Terungkap! Rincian Daftar Anggota Grup WhatsApp Duren Tiga yang Dibuat Pasca Penembakan Brigadir J

- 20 Desember 2022, 10:27 WIB
 Ferdy Sambo dan istrinya saat gelar rekonstruksi pada beberapa waktu lalu di Jakarta. Rekonstruksi dilakukan di dua tempat, yakni, di Saguling dan di Duren Tiga.
Ferdy Sambo dan istrinya saat gelar rekonstruksi pada beberapa waktu lalu di Jakarta. Rekonstruksi dilakukan di dua tempat, yakni, di Saguling dan di Duren Tiga. /Antara

MEDIA TULUNGAGUNG - Sidang kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih terus berlanjut, dalam penyelidikan kasus tersebut hakim menghadirkan ahli digital forensik sebagai saksi atas kasus pembunuhan Brigadir J pada Senin, 19 Desember 2022.

Dalam persidangan yang dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, Adi Setya yang merupakan ahli digital forensik mengungkapkan bahwa ada grup WhatsApp yang bernama Duren Tiga yang disebutnya, dibentuk 3 hari setelah peristiwa penembakan terhadap Brigadir J.

Pengungkapan tersebut dinyatakan setelah jaksa penuntut umun menanyakan soal riwayat percakapan antara Richard Eliezer alias Bharada E dengan Ferdy Sambo. Kemudian jaksa menanyakan apakah sada percakapan lain yang ditemukan oleh ahli digital forensik.

Baca Juga: Blak-Blakan Soal Kasus Brigadir J, Ahli Kriminologi Ungkap Hal Mengejutkan Pembunuhan Berencana

Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman PMJ News pada 20 Desember 2022.

 Jadi di handphone tersebut ditemukan satu grup WhatsApp dangan nama Duren Tiga, di dalamnya ada beberapa kontak di grup tersebut diantaranya ada kontak WA nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian ada kontak WA bernama Putri Candrawathi dan seterusnya, beber Adi.

Lebih jauh, jaksa menanyakan terkait kapan grup tersebut dibuat, yang kemudian dijawab Adi yaitu 3 hari setelah peristiwa penembakan, serta keberadaan Richard dalan grub tersebut tidak lebih dari satu hari.

Baca Juga: Pelecehan Putri Candrawathi Tak Bisa Dijadikan Motif Utama Penembakan Brigadir J, Begini Penyebabnya

Terdeteksi nggak kapan bikinnya? tanya jaksa.

Grub ini dibuat tanggal 11 Juli 2022 oleh akun WA dengan nama Ricky Wibowo, ungkap Adi.

Kalau di sini hanya rentang waktu singkat akun WA atas nama Richard masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari. Dia di-add pada jam 05.00 pagi tanggal 11 (Juli) kemudian di-remove dari grup tersebut pada jam 08.00 pagi tanggal 11. Jadi jarak nggak sampai 1 hari, papar Adi.

Karena kesaksian Adi tersebut, membuat penasihat hukum terdakwa Ricky Rizal menanyakan terkait siapa saja yang bergabung dalam grup WhatsApp tersebut.

 Saudara ahli, tadi menjelaskan ada grup WhatsApp Derun Tiga ya? tanya PH Ricky kepada Adi.

Iya, jawab Adi.

Pertanyaan kami, siapa saja yang ada di dalam grup WhatsApp tersebut? Bisa saudara ahli sampaikan kepada kami, tanya PH Ricky kemudian.

Baca Juga: Ahli Forensik Berikan Penjelasan Terkait Otak Brigadir J yang Berpindah di Perut, Farah: SOP Kami Adalah...

Anggota grup WhatsApp dengan nama Duren Tiga, pertama kontak WhatsApp atas nama Richard, yang kedua kontak WhatsApp atas nama Ricky Wibowo, yang ketiga kontak Whatsapp atas nama Damson Kobam, jawab Adi.

Lebih lanjut Adi juga menyebutkan anggota grup WhatsApp Duren Tiga yang lain yakni atas nama Daden, Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Diryanto alias Kodir.

Kontak WhatsApp atas nama Om Kuat, kontak WhatsApp atas nama SMD, kontak WhatsApp atas nama Tuhan Yesus, kemudian kontak WhatsApp atas nama Alfanzoo (Alfonsius Dualurang), tambahnya.

Kemudian kontak WhatsApp atas nama Sadam, berikutnya kontak WhatsApp atas nama Gusti Sejati, berikutnya kontak WhatsApp atas nama Prayogi Iktara, kontak WhatsApp atas nama AR19 dan kontak WhatsApp atas nama Wtk46, sambungnya.

Baca Juga: Prediksi Skor Arema FC vs Madura United FC di Liga 1 Indonesia , Beserta Perkiraan Line Up dan Rekor Pertemuan

Kemudian PH Ricky juga menanyakan perihal handphone milik siapa yang diperiksa oleh ahli digital forensik tersebut. Lantas Adi mejawab bahwa grup Duren Tiga tersebut terungkap dari pemeriksaan barang bukti dengan nama Richard.

Menurut ahli itu WhatsApp itu saudara transkipkan ke dalam bentuk berita acara pemeriksaan itu dari hanphone saudara FS kah atau handphone siapa? tanya PH Ricky memastikan.

Barang bukti nomor 280 dari STP dengan nama Richard, jelas Adi.***

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini