Terbongkar! Kuasa Hukum Bharada E Akui Diminta Mundur Oleh Bareskrim, Orang Tua Minta Perlindungan Ke Presiden

- 10 Agustus 2022, 20:17 WIB
Burhanuddin salah satu kuasa hukum Bharada E.
Burhanuddin salah satu kuasa hukum Bharada E. /Tangkapan layar YouTube Up Info

MEDIA TULUNGAGUNG - Penyelidikan kasus kematian tragis yang menimpa polisi asal Jambi, Brigadir J terus menemui titik terang dengan sejumlah fakta baru.

Beberapa tersangka sudah ditetapkan Timsus Polri mulai dari Bharada E, Brigadir RR, Sosok KM hingga Ferdy Sambo.

Bharada E sendiri sebagai tersangka yang paling awal ditetapkan oleh Polri juga telah mengajukan justice collaborator untuk membuka tabir misteri kematian rekannya.

Baca Juga: Orang Tua Bharada E Berkirim Surat untuk Presiden, Kapolri dan Menko Polhukam, Isinya: Kami Merasa Putus Asa..

Tentu ini menjadi satu langkah yang tepat namun juga berbahaya bagi keberadaan Bharada E karena akan menghadapi orang-orang besar dan berpengaruh di negeri ini.

Termasuk salah satunya adalah tim pengacara Bharada E yang harus menyiapkan fisik dan mentalnya dalam menyelesaikan kasus ini.

Fakta terbaru yang mengejutkan adalah ketika Burhanuddin, salah satu pengacara Bharada E mengaku bahwa dirinya sempat mendapat ancaman dan diminta mundur sebagai kuasa hukum Richard Eliezer.

Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Putri Candrawathi Pura-pura Trauma, CCTV Merekam Sedang Belanja di Mall, Netizen: Penipu!

Pengakuan itu ia ungkapkan dalam sebuah wawancara Breaking News stasiun televisi Metro TV.

"Kami sebenarnya diancam, malam itu sampai jam 2 dipanggil ke Bareskrim minta supaya kami mundur," ujar Burhanuddin, dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari akun TikTok @Medcom_id, Rabu, 10 Agustus 2022.

Meski begitu, Burhanuddin mengaku bahwa ia dan tim tetap menolak demi profesionalitas pengacara.

Baca Juga: AKP Rita Yuliana Muncul dan Mengejutkan Warganet, Beri Klarifikasi Saat Namanya Dikaitkan dengan Ferdy Sambo

Namun saat kembali ditanya siapa yang meminta mundur oleh host, nampaknya Burhanuddin tidak mau menjawab.

Secara perlahan host menggiring agar Burhanuddin bicara siapa sosok yang meminta mundur. Hingga ia hanya menyebutkan yang meminta mundur adalah salah satu orang yang berpengaruh di Bareskrim Polri.

''Tapi bukan dari pihak Bareskrim kan yang meminta anda mundur?," tanya host.

Baca Juga: Mahfud MD Soal Motif Pembunuhan Brigadir J 'Hanya Orang Dewasa yang Boleh Tahu', AKP Rita Yuliana Buka Suara

"Saya tidak bisa bicara di sini, yang jelas ada petinggi dari sana,"

"Maksudnya di Bareskrim Polri?," timpal host.

"Iya di Polri," jawab Burhanuddin.

"Apakah yang meminta anda mundur sama dengan yang meminta anda menjadi pengacara Bharada E atau orang berbeda?,'' tanya host.

"Orang berbeda, tapi orang berpengaruh di sana," pungkas Burhanuddin.

Baca Juga: Refly Harun Sudah, Kamaruddin Simanjuntak Geruduk Ketua Kompolnas, Sebut Malu Miliki Pejabat Negara Pembohong

Dari kutipan wawancara tersebut, Burhanuddin nampaknya memang mengindikasikan petinggi Bareskrim telah meminta untuk mundur sebagai pengacara Bharada E.

Di sisi lain, merasa khawatir dengan sang putra tercinta, orang tua Bharada E pun berkirim surat terbuka ditujukan kepada Presiden, Kapolri dan Menko Polhukam.

Pasalnya, selain sebagai tersangka, Bharada E telah mengajukan diri sebagai justice collaborator yang tentunya keselamatan jiwanya perlu untuk dilindungi.

Surat tertanggal 9 Agustus 2022 ditulis oleh ayah dan ibu Bharada Eliezer, S.Junus Lumiu (ayah) dan Rynecke A Pudihang (ibu).

Baca Juga: Motif Pembunuhan Berencana Jadi Sorotan Publik, Kapolri Beri Penjelasan Begini

Dikutip Tim Media Tulungagung dari Seputar Tangsel, Rabu, 10 Agustus 2022, dalam suratnya kedua orang tua Bharada E meminta perlindungan kepada Presiden, Kapolri dan Menko Polhukan karena merasa putus asa dengan kasus yang dihadapi anaknya, Bharada Eliezer.

Mereka juga mengaku khawatir dan takut akan keselamatan anaknya, keluarga serta tunangan Bharada E.

Surat yang ditulis tangan tersebut secara lengkap berbunyi:

Baca Juga: Terungkap Fakta! Teriakan Putri Candrawathi Saat Kejadian Bukan Karena Pelecehan Seksual, Ternyata Karena.....

Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Kapolri, Bapak Menko Polhukam, salam sejahtera,

Kami selaku orangtua dari Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, pertama-tama turut berbela sungkawa kepada keluarga Almarhum Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menko Polhukam, yang kami hormati, kami mengirimkan Surat Terbuka ini, karena kami merasa Putus Asa dalam menghadapi proses hukum yang saat ini sedang dihadapi anak kami.

Rasa kuatir dan takut selalu ada dalam hati kami. Saat ini kami memohon perlindungan Hukum dan HAM, untuk anak kami Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orangtua, keluarga dan tunangannya.

Dan kami juga meminta keadilan dan perlindungan dari Bapak Presiden, Bapak Kapolri juga Bapak Menko Polhukam.

Sekiranya Surat Terbuka ini bisa sampai kepada Bapak-Bapak yang kami hormati. Kami mohon Bapak-Bapak dapat bertindak bijaksana, untuk memenuhi Permohonan kami.

Kami juga percaya bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan.
Dan kami keluarga tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan saat ini.

Demikian Surat Terbuka ini kami buat dari hati yang paling dalam, untuk disampaikan kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menko Polhukam. Terima kasih. Kami yang bermohon Orang tua, S.Junus Lumiu (ayah) dan Rynecke A Pudihang (ibu). ***

Editor: Azizurrochim

Sumber: Seputar Tangsel TikTok @medcom_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini