Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG di laman Antara pada Senin, 31 Oktober 2022.
“Kami sudah lakukan Mapping (pemetaan) dan plotting (penempatan) pegawai yang akan bertugas, termasuk menyiapkan moblie unit (alat pemeriksaan dokumen bergerak) yang digunakan untuk pemeriksaan keimigrasian mengingat kesibukan atau kepadatan pesawat yang akan datang saat itu,” ujar Anggiat Napitupulu.
Selain itu, di waktu terpisah, Yasonna Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM mengatakan bahwa untuk memberi pelayanan terhadap delegasi asing yang menghadiri KTT G20 di bali pada 15-16 November, sekertaris jendera, direktur jenderal,dan kepala kantor wilayah akan turun langsung.
Yasonna Laoly berpendapat bahwa kehadiran para pejabat tinggi itu merupakan bentuk dukungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI terhadap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20/G20 Bali Summit, yang merupakan pucak dari rangkaian acara G20.
Para pemimpin negara anggota G20 dijadwalkan akan bertemu di Bali untuk menghadiri acara pucak tersebut.
KTT G20 yang digelar di Bali akan membahas dan menyepakati solusi daro berbagai persoalan dunia, termasuk di antaranya strategi menghadapi krisis pangan, krisis kesehatan, dan krisis keuangan.
“kemenkumham mendukung sepenuhnya pelaksanaan (KTT) G20. Sebentar lagi, di sini Pak Sekjen (Sekretaris Jenderal Kemenkumham Komjen Pol. Andap Budhi revianto), maupun dirjen (direktur jenderal) plt. (pelaksana tugas) mulai minggu depan akan hadir di sini melayani. Bahkan, kantor wilayah kami akan melayani tamu-tamu asing (G20) dari secara khusus keimigrasiannya,” jelas Yasonna Laoly di sela-sela kegiatannya di Kuta, Badung, Bali, pada Senin, 31 Oktober 2022.
Yasonna Laoly juga menyebutkan bahwa ada loket-loket khusus untuk para delegasi asing yang menghadiri KTT G20 di Bali nanti pertengahan November 2022.
“Kami punya booth-booth khusus, jalur khusus untuk tamu-tamu asing G20,”ujar Yasonna Laoly.***