Menjelang G30S PKI: Isu Kebangkitan PKI Dinilai Remeh, Habib Syakur Ungkap Penyebabnya

- 26 September 2021, 18:18 WIB
TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 Masih Berlaku, Habib Syakur Sebut PKI Sulit Bangkit Lagi
TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 Masih Berlaku, Habib Syakur Sebut PKI Sulit Bangkit Lagi /

Baca Juga: Segera Pelihara, 4 Ikan Hias ini Dipercaya Membawa Hoki, keberuntungan Hingga Energi Positif

Sebagai antisipasi Indonesia agar tidak bisa disusupi PKI lagi adalah memperkuat ideologi Pancasila dan UUD 1945.

"Coba kalau kita runut sejarah-sejarah kekerasan di Indonesia yang atas nama agama semua bisa diselesaikan dengan sempurna karena rakyat gandeng tangan dengan TNI Polri, karena berkat Pancasila dan Pancasila itu jadi filter," jelas Habib Syakur.

Dikutip Mediatulungagung dari Jurnalmedan.com berjudul "TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 Masih Berlaku, Habib Syakur Sebut PKI Sulit Bangkit Lagi", Habib Syakur juga mengingatkan bahaya komunis yang sama dengan paham radikal dan sedang mengincar anak-anak muda.

Menurut dia, semua persoalan itu bisa dikembalikan kepada keluarga sebagai tulang punggung pendidikan bagi negara dan bangsa.

"Prinsip kembali pada keluarga, patuh pada orang tua, laksanakan sholat 5 waktu secara tekun, pelajari intisari agama yang fokus, berbuat bagi kepada sesama agar kita meraih ridho Allah," ujarnya.

Baca Juga: 5 Shio ini Bakalan Dompetnya Tebal, Dapat Rezeki Melimpah di Akhir September Hingga November

Menutup pernyataannya Habib Syakur mengatakan para orang tua harus lebih aware terhadap anak-anak sehingga tidak mudah terseret kepada hal-hal negatif seperti narkoba hingga menganut paham radikal dan intoleransi.

"Orang tua harus fokus mendampingi anak-anak muda, misalnya satu orang tua ini mampu dampingi 10 anak muda, ajarkan mereka taat beribadah dengan baik, berbakti kepada orang tua, sayangi yang muda dan hormati yang lebih tua, memiliki rasa nasionalisme dan mempererat persatuan dengan seluruh anak bangsa baik, serta menghormati perbedaan," tutupnya. ***(Arif Rahman/Jurnalmedan.com)

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Jurnal Medan PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini