MEDIA TULUNGAGUNG - Pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J hingga kini masih terus dilakukan.
Dalam hal ini beberapa hari yang lalu, saksi Susanto Haris menyampaikan kekesalannya terhadap Ferdy Sambo.
Susanto Haris menyebutkan bahwa Ferdy Sambo telah membohonginya dengan skenario tembak menembak.
Susanto Haris menyampaikan bahwa skenario Ferdy Sambo tersebut menghancurkan karir yang dibangunnya selama 30 tahun.
Baca Juga: Ferdy Sambo Ungkap Alasan Tugaskan Brigadir J di Rumah, Sebut Sang Ajudan Agak Lambat dalam Hal Ini
Mulanya, Hakim menanyakan kepada Susanto mengenai apa dampak yang dialami usai terlibat dalam rangkaian kasus pembunuhan Brigadir J.
Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari laman PMJ News pada 9 Desember 2022.
“Saudara ikut di Patsus? Ikut disidang kode etik?” tanya hakim kepada Susanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 6 Desember 2022.
“Ikut, Yang Mulia,” jawab Susanto.
“Apa hukuman sodara?” ucap hakim mendetilkan.
“Saya patsus 29 hari dan demosi tiga tahun, Yang Mulia,” ungkap Susanto.
Tak hanya itu, Hakim pun juga menanyakan bagaimana perasaan Susanto saat terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J hingga membuatnya merasa kesal dengan Ferdy Sambo.
“Bagaimana perasaan saudara?” tanya hakim.
Baca Juga: Ricky Rizal Akhirnya Beberkan Penembakan Brigadir J di Depan Hakim, Bripka RR: Pak Ferdy Sambo...
“Kecewa, kesal, marah. Jenderal kok bohong, susah jadi jenderal. Keluarga kami, kami paranoid nonton tv, media sosial,” ucap Susanto.
“Jenderal kok tega menghancurkan kami. 30 tahun saya mengabdi hancur di titik nadi terendah pengabdian saya,” tegas Susanto.
“Belum yang lain-lain Yang Mulia, anggota-anggota hebat Polda (Polres) Metro Jakarta Selatan, bayangkan, kami Kabag Gakkum yang biasa memeriksa polisi yang nakal, kami diperiksa! Bayangkan bagaimana keluarga kami!,” pungkasnya.***