Monkeypox Ditemukan Pertama di Indonesia, Kemenkes Sebut Gejalanya Demam Sampai Pembesaran Kelenjar Limfa

21 Agustus 2022, 14:37 WIB
Ilustrasi monkeypox/pixabay /

 

MEDIA TULUNGAGUNG - Kasus pertama kali virus Monkepox atau cacar monyet telah ditemukan di Indonesia.

Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Menurut Kemenkes, pasien yang kini terpapar virus Monkeypox memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

Baca Juga: Terbongkar Fakta! Pakar Digital Forensik Ungkap Rekaman CCTV di Rumah Ferdy Sambo yang Beredar Ternyata Editan

"Hari ini ada yang satu terkonfirmasi (Monkeypox) dari DKI Jakarta laki-laki berusia 27 tahun, berdasarkan laporan pemeriksaan PCR tadi malam dengan hasil positif," ungkap Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril dalam konferensi pers daring, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Syahril menuturkan, pasien mengalami demam setibanya di Indonesia pada 14 Agustus 2022.

Pasien juga menunjukkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) serta ruam cacar di telapak kaki dan tangan, serta sebagian di area genital.

Baca Juga: Viral Seorang Mahasiswa Baru Ngotot Akui Gender Netral Saat Ospek, Dekan: Ambil Tasmu, Pulang!

"Dengan gejala di tanggal 14 itu ada demam, kemudian ada pembesaran kelenjar limfa. Ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki, dan sebagian di alat genitalia," tuturnya, dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari PMJNews, Minggu, 21 Agustus 2022.

Saat ini, lanjut Syahril, pasien laki-laki tersebut sedang menjalani isolasi mandiri.

Tidak dilakukan isolasi terpusat karena pasien hanya menunjukan gejala ringan.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Kesal Perbuatan Tetangga Karaokean Jedag Jedug Saat Malam Hari Malah Kena Bogem!

"Keadaan pasien baik-baik saja. Kalau dalam istilah Covid-19, yang bersangkutan gejala ringan, tidak sakit berat. Jadi tidak perlu harus dirawat, tidak masuk di ruang isolasi tapi cukup dilakukan isolasi mandiri," tukasnya.

Apa itu cacar monyet (Monkeypox)?

Monkeypox berasal dari marga virus yang sama dengan cacar merupakan infeksi virus yang biasanya terkait dengan perjalanan ke Afrika Barat.

Ada dua jenis virus di Afrika Barat dan Afrika Tengah, di mana yang terakhir dilaporkan terjadi lebih parah dari biasanya.

Baca Juga: Viral di TikTok, Warga Beli Bensin di SPBU dengan Uang Baru Malah Ditolak, Netizen Geruduk Pertamina dan BI

Virus ini menyerang kelenjar getah bening

Virus Monkeypox dapat ditularkan dari hewan liar yang terinfeksi jika seseorang digigit atau menyentuh darah atau cairan tubuh mereka atau dengan memakan daging dari hewan yang terinfeksi yang belum dimasak dengan benar. Penularan dari manusia ke manusia biasanya jarang terjadi.

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit ringan yang sembuh sendiri, disebarkan melalui kontak yang sangat dekat dengan penderitanya.

Kebanyakan orang akan sembuh dalam beberapa minggu saja. Tetapi perlu waktu antara 5- 21 hari untuk mengidentifikasi infeksi virus muncul.

Baca Juga: Pengacara Bharada E Blak-blakan Soal Persekongkolan Jahat Ferdy Sambo CS: Diadakan Rapat Sebelum Eksekusi!

Ini artinya ada risiko seseorang dapat menyebarkan infeksi tanpa sadar sebelum mereka menyadari bahwa mereka sakit.

Apa saja gejalanya?

Gejala awal Monkeypox termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan dan kelelahan.

Ruam/bercak merah dapat berkembang, seringkali dimulai pada wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lain termasuk alat kelamin.

 

Ruam berubah dan melewati tahap yang berbeda, dan dapat terlihat seperti cacar air atau sifilis, sebelum akhirnya membentuk keropeng yang kemudian rontok.

Baca Juga: 6 Fakta Tentang Anak Sulung Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Nomer 4 Bikin Bangga!

Bagaimana penyebarannya?

Menurut para ahli kesehatan, Monkeypox tidak menyebar dengan mudah, tetapi dapat ditularkan dari orang ke orang jika ada kontak dekat.

Seseorang dapat menyebarkan dan tertular virus ini dengan berbagi handuk atau tempat tidur dengan seseorang yang terinfeksi, dengan menyentuh kulit atau lepuh yang terinfeksi Monkeypox atau dengan menghirup batuk atau bersin penderita.

Demikian informasi tentang apa itu Monkeypox, bagaimana cara penularannya dan bagaimana gejalanya seperti yang terjadi di Eropa saat ini.***

Editor: Azizurrochim

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler