Terang Terangan! Pengacara Brigadir J Sebut Ferdy Sambo Berbohong Karena Takut Dihukum Mati, Benarkah?

- 12 Desember 2022, 19:06 WIB
Sidang kasus pembunuhan Brigadir J. Ferdy Sambo dinilai berbohong dalam kesaksiannya soal kasus penembakan Brigadir J, Kamaruddin beri komentar ini.
Sidang kasus pembunuhan Brigadir J. Ferdy Sambo dinilai berbohong dalam kesaksiannya soal kasus penembakan Brigadir J, Kamaruddin beri komentar ini. /PMJ News./

MEDIA TULUNGAGUNG – Sidang kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, masih terus berlanjut sampai saat ini.

Pihak berwajib masih terus diselidiki oleh hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Dalam hal ini, pada hari Minggu, 11 Desember 2022, kuasa hukum keluarga Almarhum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyinggung soal pengakuan Ferdy Sambo yang mengatakan bahwa dia tidak ikut menembak korban.

Kamaruddin mengatakan bahwa bantahan Ferdy Sambo atas kesaksian Bharada Eliezer terkait keikut-sertaannya dalam menembak Brigadir J, merupakan haknya sebagai terdakwa.

Baca Juga: Bersikukuh Akui Tak Menembak Brigadir J, Hasil Poligraf Ferdy Sambo Tidak Jujur dan Enggan Disebut Pembohong?

“Dia kan terdakwa. Terdakwa atau tersangka itu kan punya hak ingkar. Apalagi dia ancamannya kan hukuman mati,” ujar Kamaruddin yang dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari laman PMJ News.

Kamaruddin menilai bahwa bantahan Sambo yang dikatakan lantaran Sambo takut dihukum mati dalam perkara kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.

“Sebetulnya, FS takut dihukum mati. Jadinya dia berusaha berbohong, padahal sebetulnya berbohong itu justru makin menjerat dia,” klaim pengacara kondang tersebut.

Selanjutnya, Kamaruddin berpendapat agar Sambo lebih baik berterus-terang dalam memberikan kesaksian agar hakim lebih bersimpati dan tidak dipandang memberatkan.

Baca Juga: Terungkap Alasan Ferdy Sambo Minta Bharada E Dipecat dari Institusi Polri: Jangan hanya Saya!

“Justru sebetulnya lebih bagus dia berterus-terang supaya hakim ada simpati. Kalau dia berterus-terang dan mengaku salah karena berbelit-belit itu dipandang memberatkan kan gitu,” tambahnya lagi.

Selain itu, pengacara keluarga Brigadir J tersebut juga mengatakan bahwa, gestur tubuh Sambo yang ketakutan dapat dilihat.

Hal tersebut nampak ketika Sambo memegang microphone (mic) dengan menggunakan dua tangan saat persidangan.

“Jadi perubahan-perubahan seperti itu lazim terjadi, karena kalau kita lihat getur tubuhnya kan dia juga ketakutan. Liat mukanya juga tidak segagah yang dulu lagi. Pegang mic-nya juga sampai dua tangan, itu seperti orang yang lagi sangat ketakutan,” bebernya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Ditanya Tentang Hasi Poligraf Soal Menembak Tidak Jujur hingga 7 Luka Tembak Autopsi Brigadir J

“Dapat dipahami sih, tapi sebetulnya lebih bagus dia berterus-terang supaya jaksa dan hakim bersimpati, demikian juga masyarakat dan wartawan,” imbuhnya.***

 

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x