“Saudara Dulah atau Sholihin ini menarasikan dirinya memiliki kemampuan untuk mampu meningkatkan kekayaan. Kemudian menyuruh Aki atau Wowon untuk mencari korban,” terang Fadil Imran.
Namun, para koeban atau target tak kunjung mendapatkan kekayaan sesuai yang dijanjikan oleh para pelaku, mereka menagihnya kepada Wowon dan kemudian dilaporkan kepada Duloh.
“Setelah Aki mendapatkan korban atau target yang ingin sukses kemudian diambl uangnya. Namun, ketika kesuksesannya yang tak kunjung diraih maka tentunya dia akan menagih,” lanjutnya.
Dikarenakan takut aksi penipuan yang berkedok supranatural tersebut terbongkar, Wowon dan Duloh pun mengeksekusi para korban yang menagih janji.
Akibat aksi tersebut, terdapat 9 korban yang meninggal dunia, yang masih berasal dari keluarganya sendiri. Lebih lanjut, dalam melakukan aksi sadis tersebut Wowon ditemani oleh pelaku lain yakni Solihim alias Duloh.
Hal tersebut dibenarkan oleh Fadil Imran, “Duloh dan Aki ini adalah partner in crime,” ucapnya.
Ternyata selain kedua pelaku, masih ada satu pelaku lagi yakni bernama Dede Solehudin yang masih berusia 35 tahun.
Hal tersebut terungkap saat Dede hampir tewas setelah ikut menenggak kopi yang dicampur pestisida dan racun tikus bersama tiga korban di Bekasi.
Baca Juga: Klarifikasi dan Permintaan Maaf Denny Sumargo Terkait Video Ferry Irawan Menangis Viral di Sosmed