The Washington Post Ilustrasikan Lengkap Tragedi Stadion Kanjuruhan: Aparat Tembakkan 40 Kali Gas Air Mata

- 8 Oktober 2022, 06:08 WIB
Media asing menyaksikan tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang, sebut saja soal gas air mata dan kapasitas stadion. 
Media asing menyaksikan tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang, sebut saja soal gas air mata dan kapasitas stadion.  /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/

Hal ini juga dikonfirmasi langsung oleh Jokowi, yang telah memerintahkan peninjauan keamanan Stadion Kanjuruhan.

Hingga Kamis, para pejabat mengatakan 131 orang telah meninggal, termasuk 40 anak-anak

Pejuang HAM, termasuk Amnesty International Indonesia, mengatakan jumlah korban di Kabupaten Malang di Indonesia bisa mencapai 200 orang.

Pemerintah Indonesia telah menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut, yang merupakan salah satu bencana kerumunan paling mematikan yang pernah tercatat.

Kapolda Jatim, Nico Afinta mengatakan penggunaan gas air mata dibenarkan karena ada anarki.

Tetapi para ahli pengendalian massa yang meninjau rekonstruksi video yang disediakan oleh The Washington Post tidak setuju.

Kapolsek Malang dan sembilan petugas lainnya diberhentikan pada hari Rabu karena peran mereka dalam bencana tersebut. 18 petugas lainnya juga sedang diselidiki.

Baca Juga: Bagaimana Bisa Gas Air Mata Masuk di Stadion Kanjuruhan Buat Sesak Nafas Suporter? Aparat Tidak Patuh Hukum?

Aturan FIFA soal gas air mata

Tanggapan polisi tersebut melanggar protokol Persatuan Sepak Bola Indonesia (FA) yang menyatakan bahwa semua pertandingan harus mematuhi ketentuan keamanan yang ditetapkan oleh FIFA.

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: The Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah