Hal ini juga dikonfirmasi langsung oleh Jokowi, yang telah memerintahkan peninjauan keamanan Stadion Kanjuruhan.
Hingga Kamis, para pejabat mengatakan 131 orang telah meninggal, termasuk 40 anak-anak
Pejuang HAM, termasuk Amnesty International Indonesia, mengatakan jumlah korban di Kabupaten Malang di Indonesia bisa mencapai 200 orang.
Pemerintah Indonesia telah menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut, yang merupakan salah satu bencana kerumunan paling mematikan yang pernah tercatat.
Kapolda Jatim, Nico Afinta mengatakan penggunaan gas air mata dibenarkan karena ada anarki.
Tetapi para ahli pengendalian massa yang meninjau rekonstruksi video yang disediakan oleh The Washington Post tidak setuju.
Kapolsek Malang dan sembilan petugas lainnya diberhentikan pada hari Rabu karena peran mereka dalam bencana tersebut. 18 petugas lainnya juga sedang diselidiki.
Aturan FIFA soal gas air mata
Tanggapan polisi tersebut melanggar protokol Persatuan Sepak Bola Indonesia (FA) yang menyatakan bahwa semua pertandingan harus mematuhi ketentuan keamanan yang ditetapkan oleh FIFA.