MEDIA TULUNGAGUNG - Tragedi Stadion Kanjuruhan menyisakan banyak misteri mengenaskan, baik kondisi korban maupun polemik antara suporter dan pihak terkait.
Berbagai tudingan muncul hingga investigasi independen maupun dari pemerintah dilakukan.
Kini media asing pun ikut melakukan penyelidikan dengan mengalisis bukti 100 video yang utamanya menyoroti perilaku aparat saat menembakkan gas air mata.
Seperti diketahui, gas air mata menjadi salah satu penyebab yang mematikan saat kerusuhan Stadion Kanjuruhan berlangsung.
The Washington Post melakukan investigasinya dan mengatakan bahwa 130 orang telah kehilangan nyawa.
Penembakan sedikitnya 40 kali ke arah kerumunan suporter dilakukan aparat dalam rentang waktu 10 menit.
Hal ini telah jelas melanggar protokol Nasional dan pedoman keamanan Internasional untuk pertandingan sepak bola.
Tembakkan gas air mata membuat suporter Arema mengalir ke pintu keluar.