MEDIA TULUNGAGUNG - Kerumunan suporter di Stadion Kanjuruhanpecah setelah laga Arema melawan Persebaya skor akhir menunjukkan 3-2 untuk keunggulan tim tamu pendukung.
Hingga pada akhirnya kericuhan terjadi, aparat menembakkan gas air mata yang membuat kondisi makin menjadi dan sebagian besar suporter sesak nafas.
Arema pun turun ke lapangan, banyak yang menyebut aksi mereka sebagai bentuk kekecewaan dalam sepak bola ini sering terjadi meski dinilai problematik.
Seperti dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari narasi Newsroom, dalam sejarah panjang sepak bola dunia, pada 1977 pendukung Skotlandia tumpah di lapangan Wembley setelah kalahkan Inggris.
Empat tahun silam, 2018, Fulham, klub medioker Inggris lolos ke final play off divisi 1.
Yang agak terbaru pendukung Everton merayakan keberhasilannya bertahta di kasta utama Liga Inggris.
Keberadaan peach Invasion dianggap mewakili ekspresi paling liar dalam sepak bola. Entah mitu Merayakan kemenangan atau kekecewaan tapi mengapa di Stadion Kanjuruhan berujung tragedi.