MEDIA TULUNGAGUNG - Pertandingan antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur berakhir tragis.
Hampir 200 nyawa melayang dalam kerusuhan tersebut, yang hingga kini masih menyisakan duka mendalam bagi olahraga bola sepak itu.
Salah satu kisah yang menyedihkan adalah ada orang tua korban yang harus menerima 3 anaknya sekaligus meninggal dunia secara tragis.
Baca Juga: FANTASTIS! Ini 7 Harta Kekayaan Rizky Billar Pasca Nikahi Lesti Kejora, Hasil Numpang Tenar?
Seorang netizen membagikan cerita tersebut di media sosial, bagaimana pilunya kenyataan yang harus dihadapi.
Untuk diketahui, pertandingan Arema Melawan Persebaya ini merupakan lanjutan dari Liga BRI 1 pada Sabtu malam 1 Oktober 2022.
Kericuhan bermula saat ribuan suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah
Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Barracuda milik Polri. Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Arema VS Persebaya, Pesan Berantai Ungkap Korban Tewas 60 Orang