Studi Lancet Ungkap Vaksin Ketiga Atau Booster Tidak Diperlukan Karena ini, Begini Penjelasanya

- 20 September 2021, 07:46 WIB
Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin /freepik.com/rawpixel.com

"Jika vaksin dikerahkan di tempat yang paling baik, mereka dapat mempercepat akhir pandemi dengan menghambat evolusi varian lebih lanjut," tambahnya.

Prancis telah mulai mendistribusikan suntikan ketiga kepada orang tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, sementara Israel telah melangkah lebih jauh, menawarkan anak-anak berusia 12 tahun ke atas dosis ketiga lima bulan setelah vaksinasi penuh.

Studi Lancet menyimpulkan bahwa varian saat ini belum cukup berkembang untuk menghindari respon imun yang diberikan oleh vaksin yang saat ini digunakan.

Para penulis berpendapat bahwa jika mutasi virus baru memang muncul yang mampu menghindari respons ini, akan lebih baik untuk memberikan penguat vaksin yang dimodifikasi secara khusus yang ditujukan untuk varian yang lebih baru, daripada yang didasarkan pada vaksin yang ada.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah meminta negara-negara untuk menghindari memberikan suntikan COVID-19 tambahan hingga akhir tahun.

Baca Juga: Tips Edit Foto Menggunakan Preset Lightroom yang Benar, Hasilnya Dijamin Ciamik

Badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkan target global untuk melihat setiap negara memvaksinasi setidaknya 10% dari populasinya pada akhir bulan ini, dan setidaknya 40% pada akhir tahun ini.

Ia ingin melihat setidaknya 70% dari populasi dunia divaksinasi pada pertengahan tahun depan.

Tetapi Tedros mengeluh bahwa sementara hampir semua negara kaya telah mencapai angka 10%, dan lebih dari 70% telah mencapai 40%***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini