MEDIA TULUNGAGUNG – Milisi Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) mengumumkan mobilisasi militer secara besar-besaran menyusul serangan tentara Ukraina terhadap wilayah Donbass.
Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia telah menandatangani dekrit tentang mobilisasi umum di republik tersebut.
"Saya mendesak rekan senegaranya yang berada dalam cadangan untuk datang ke komisariat militer. Hari ini saya menandatangani dekrit tentang mobilisasi umum," kata Pushilin seperti dilansir dari Sputnik.
Baca Juga: Dalang Ledakan Donetsk Ukraina Diduga Separatis Dukungan Rusia, Amerika Serikat Sebut Provokasi
DPR telah mencegah dinas khusus Ukraina terlibat dalam beberapa aksi terorisme dalam beberapa hari terakhir, tambah Pushilin.
"Penembakan besar-besaran oleh Ukraina di wilayah Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk sedang berlangsung. Hanya dalam beberapa hari terakhir, tentara kami telah mencegah beberapa upaya serangan teroris oleh dinas khusus Ukraina," kata Pushilin.
Dia mengatakan, bagaimana pun perkembangannya, DPR akan mampu menahan agresi Kiev.
Angkatan Bersenjata Ukraina menggunakan mortir , peluncur granat, sistem rudal anti-tank selama penembakan, sementara pasukan Republik Rakyat Donetsk menahan musuh dengan tembakan balasan, Denis Pushilin menekankan.
Pada gilirannya, kepala LPR, Leonid Pasechnik, mengatakan bahwa dia telah menandatangani dekrit tentang mobilisasi umum di republik dan melarang pria berusia 18-55 tahun meninggalkan wilayah tersebut.