Ibukota Ukraina Masuk Target Invasi Rusia, Blinken Ungkap Pernyataan Mengejutkan

- 18 Februari 2022, 10:18 WIB
Antony Blinken Menteri Luar Negeri AS
Antony Blinken Menteri Luar Negeri AS /Alex Brandon/Pool via REUTERS

MEDIA TULUNGAGUNG - Amerika memepringatkan pada Ukraina bahwa Ibukota Kyiv menjadi salah satu wilayah bagaian yang akan di invasi Rusia.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Kamis 17 Februari 2022.

Rusia berencana membuat dalih untuk serangan terhadap tetangganya yang dapat mencakup serangan palsu atau nyata menggunakan senjata kimia, ia juga menggarisbawahi.

Baca Juga: Weton Jumat Diikuti Khodam Lebih Dari Dua, Miliki Keistimewaan Spiritual Hingga Ilmu Pengetahuan

Blinken mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di Ukraina bahwa dia telah mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya pada hari Kamis mengusulkan pertemuan langsung di Eropa minggu depan, saat dia meminta Rusia untuk menyatakan dengan jelas dan jelas selama pertemuan bahwa itu akan tidak menyerang Ukraina.

Saat Ukraina mengibarkan bendera untuk menunjukkan perlawanan terhadap invasi Rusia yang ditakuti, Amerika Serikat melaporkan bahwa Moskow telah menambahkan sebanyak 7.000 tentara ke pasukan yang ditempatkan di sepanjang perbatasan yang tegang – sebuah peringatan yang bertentangan dengan deklarasi Kremlin bahwa unit militer ditarik kembali.

Invasi Rusia ke Ukraina tidak terwujud pada Rabu, seperti yang ditakutkan semula.

Baca Juga: Pertempuran Di Ukraina Libatkan Sparatis Dukungan Rusia, Menlu Ukraina Kutuk Penyerangan

Tetapi setelah beberapa sinyal positif dari Moskow yang meredakan ketegangan di awal pekan ini, pendulum tampaknya kembali berayun ke arah yang berlawanan.

Sekutu Barat menyatakan bahwa ancaman serangan itu kuat, dengan perkiraan 150.000 atau lebih tentara Rusia mengelilingi negara itu di tiga sisi.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini