MEDIA TULUNGAGUNG – Rusia dan AS-NATO rebutan pengaruh di Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sentil keberpihakan Jerman dan Prancis.
Rencana Ukraina untuk bergabung dengan aliansi telah menjadi rebutan utama di kawasan itu, dengan Rusia menawarkan proposal jaminan keamanan, menunjukkan bahwa NATO menahan diri untuk tidak memperluas ke timur.
Blok tersebut, bagaimanapun, menyatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan kebijakan pintu terbuka.
Baca Juga: Amerika Ungkap Ratusan Ribu Tentara Kepung Ukraina, Penarikan Pasukan Klaim yang Palsu
Baca Juga: Rusia Kirim Tambahan 7000 Pasukan Militer di Perbatasan Ukraina, Amerika Seringatkan Ancaman Serius
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan pada hari Kamis bahwa negaranya seharusnya mengadakan referendum tentang masalah keanggotaan NATO sebelum menambahkannya sebagai prioritas pada Konstitusi negara.
Pada saat yang sama, Ia mengklaim bahwa Paris dan Berlin harus berbuat lebih banyak untuk membantu Kiev bergabung dengan aliansi.
"Saya pikir Prancis dan Jerman perlu berbuat lebih banyak untuk membawa Ukraina lebih dekat untuk bergabung dengan NATO. Mereka sendiri harus tertarik dengan masalah ini dan yakin akan hal itu", katanya kepada pers seperti dilansir dari Sputnik.
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Diambang Peperangan Hingga Terlibatnya NATO, ini 5 Hal yang Wajib Anda Ketahui