MEDIA TULUNGAGUNG - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatan invasi Rusia ke Ukraina beberapa hari kedepan.
Hal ini diungkapkanya pada hari Kamis 17 Februari 2022 kemarin waktu setempat.
Secara terpisah, diplomat No. 2 di Kedutaan Besar AS di Rusia diusir pada hari Kamis ketika ketegangan berkobar lagi dalam kebuntuan Timur-Barat terburuk dalam beberapa dekade.
Baca Juga: NATO Sangkal Klaim yang Dilakukan Rusia, Ungkap Eskalasi Belum Turun
Sekutu NATO menuduh Rusia menyesatkan dunia dengan “disinformasi” dengan mengatakan pihaknya mengembalikan beberapa pasukan ke pangkalan mereka – salah satu isyarat yang dibuat Rusia minggu ini yang mendinginkan suhu secara singkat dan meningkatkan harapan untuk perdamaian.
Rusia diyakini memiliki sekitar 150.000 pasukan di sekitar perbatasan Ukraina.
Berbicara di Gedung Putih, Biden mengatakan Washington tidak melihat tanda-tanda penarikan pasukan Rusia, dan mengatakan AS memiliki “alasan untuk percaya” bahwa Rusia “terlibat dalam operasi bendera palsu untuk memiliki alasan untuk masuk.”
"Setiap indikasi yang kami miliki adalah mereka siap untuk pergi ke Ukraina, menyerang Ukraina," katanya
Baca Juga: Breaking News: Rusia Usir Diplomat AS Bart Gorman Keluar dari Rusia, AS Ancam Balas
Biden mengatakan pintu untuk solusi diplomatik tetap terbuka tetapi mencatat bahwa tidak ada rencana baginya untuk mengadakan panggilan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.