Taliban Inginkan Kerjasama dengan Amerika Serikat, Joe Biden: Saya Tidak Percaya Siapapun

- 24 Agustus 2021, 06:40 WIB
Joe Biden tidak percaya pada siapapun saat Taliban ingin bekerjasama dengan Amerika Serikat
Joe Biden tidak percaya pada siapapun saat Taliban ingin bekerjasama dengan Amerika Serikat /REUTERS

MEDIA TULUNGAGUNG - Presiden AS Joe Biden mengatakan Taliban sedang mencari legitimasi dan telah membuat janji dengan Washington.

Namun dirinya menegaskan tidak akan pernah percaya pada siapapun.

Dalam pidatonya, Biden mengatakan jika Taliban akan berusaha untuk menyediakan bagi rakyat Afghanistan, mereka akan membutuhkan bantuan tambahan dalam hal bantuan ekonomi, perdagangan dan berbagai macam hal.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Pernah Beri 2 Amalan yang Dapat Memudahkan Rejeki Namun Sering Dilupakan Orang

“Saya tidak percaya siapa pun. Taliban harus membuat keputusan mendasar. Apakah Taliban akan berusaha untuk dapat bersatu dan memberikan kesejahteraan bagi rakyat Afghanistan, yang belum pernah dilakukan oleh satu kelompok pun selama 100 tahun? Jika ya, itu akan membutuhkan bantuan tambahan dalam hal bantuan ekonomi, perdagangan, dan berbagai hal lainnya," katanya

“Taliban telah mengatakan dan kita akan melihat apakah mereka bermaksud atau tidak. Mereka mencari legitimasi untuk menentukan apakah mereka akan diakui oleh negara lain atau tidak. Mereka telah memberi tahu negara lain dan juga kami bahwa mereka tidak ingin kami memindahkan kehadiran diplomatik kami sepenuhnya. Semua pembicaraan ini sekarang, sejauh ini Taliban belum mengambil tindakan terhadap pasukan AS," tambahnya.

Baca Juga: Israel Kembali Serang Gaza dengan Bom, Militer Ungkap Sebagai Tanggapan dari Balon Api

DIkutip Mediatulungaguang dari News18.com, Pernyataannya datang ketika negara-negara terus mengevakuasi warganya dari Afghanistan melalui bandara Kabul, yang berada di bawah kendali pasukan AS.

Evakuasi dilakukan karena situasi keamanan yang memburuk di Afghanistan menyusul pengambilalihan oleh Taliban dan runtuhnya pemerintahan Ashraf Ghani.

Militer AS telah menarik sekitar 25.100 orang dari Afghanistan sejak 14 Agustus, dan sekitar 30.000 sejak akhir Juli.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: News 18


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini