Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan jika Indonesia terus mengharap supaya perdamaian dan kestabilan bisa terbentuk di Afghanistan, menyusul memburuknya keadaan keamanan di negara tersebut sesudah Ibu Kota Kabul diambil alih gerilyawan Taliban pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Pernyataan itu disebut Menteri luar neger saat menyambut beberapa WNI yang datang di Indonesia pada Sabtu dini hari, usai dievakuasi dari Ibu Kota Afghanistan, Kabul, memakai pesawat militer TNI Angkatan Udara.
"Indonesia terus berharap proses politik yang inklusif, yang Afghan-led, Afghan-owned, masih memiliki peluang untuk dilakukan demi kebaikan rakyat Afghanistan," katanya seperti dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari ANTARA.
Baca Juga: Angelina Jolie Buat Akun Instagram Untuk Suarakan Nasib Perempuan Afghanistan
Ia juga mengharap supaya golongan wanita di Afghanistan dihormati hak-haknya.
Indonesia, imbuhnya, terus memiliki komitmen untuk membantu menciptakan perdamaian di Afghanistan, khususnya lewat kerja-sama pemberdayaan wanita.
Sebelumnya, Pemerintahan Indonesia sudah sukses mengevakuasi sekitar 26 warga negara Indonesia (WNI) untuk keluar Afghanistan yang alami krisis keamanan pascapengambilalihan kekuasaan oleh kelompok Taliban.
Baca Juga: Singapura Tetap Wajibkan Masker Meski Tingkat Vaksinasi Tinggi
Menteri luar neger menerangkan jika sekarang ini misi Indonesia di Kabul dijalankan dari Islamabad, mengingat perubahan terkini pada kondisi di Ibu Kota Afghanistan itu.
"Semula kita merencanakan untuk tetap melakukan misi KBRI Kabul dengan tim kecil atau tim esensial yang terbatas. Namun demikian, di saat-saat terakhir proses evakuasi terjadi perkembangan baru, dan untuk sementara operasi KBRI Kabul dilakukan dari Islamabad," tuturnya.
