Menteri Pendidikan Turki Menyebut Sekolahan Harus yang Pertama Kali Dibuka dan terakhir Ditutup

- 3 September 2021, 10:26 WIB
Ilustrasi sekolahan
Ilustrasi sekolahan /Pexels/

Menurut data Kementerian Kesehatan, Turki telah memberikan lebih dari 95 juta dosis suntikan COVID-19 pada Kamis. Lebih dari 48 juta orang telah menerima setidaknya satu tembakan, sementara sekitar 37 juta menerima keduanya.

Tidak ada batasan dalam waktu dekat

Berbicara tentang potensi pembatasan, Koca mengatakan pemerintah tidak berencana untuk memberlakukannya, meskipun mengakui peningkatan jumlah kasus COVID-19.

Setelah awal musim panas yang relatif tenang, Turki telah menyaksikan lonjakan jumlah infeksi harian pada akhir Juli. Jumlah infeksi harian melonjak dari sekitar 5.000 menjadi 20.000 dan berdiri di sekitar angka 20.000 untuk sebagian besar bulan Agustus.

“Kami telah melihat peningkatan jumlah kasus yang berhubungan dengan peningkatan mobilitas orang, bersama dengan kecenderungan untuk mengabaikan jarak sosial atau masker wajah,” katanya, seraya menambahkan bahwa ada juga lonjakan kematian setiap hari.

Baca Juga: Setelah Keluarnya AS dari Afghanistan dan Berkuasanya Taliban, Diprediksi Ekonomi Negara Itu akan Runtuh

Meski demikian, pembatasan bukanlah topik yang dibahas dalam pertemuan dengan dewan penasihat, katanya.

Setelah memberlakukan penguncian ketat untuk sebagian besar musim dingin, Turki secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan pada bulan Juni dan hampir sepenuhnya mencabut semuanya pada bulan Juli.***

Halaman:

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah