Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan Kamis. 2 Agustus 2021. Bahwa Qatar bekerja sama dengan Turki dan berbicara dengan Taliban untuk dukungan teknis potensial untuk melanjutkan operasi di bandara Kabul.
"Kami terlibat dengan mereka (Taliban), dan juga bekerja dengan Turki jika mereka dapat memberikan bantuan teknis di bidang itu. Semoga dalam beberapa hari ke depan akan ada kabar baik," kata Sheikh Mohammed.
Dia berbicara pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab di Doha.
"Belum ada indikasi yang jelas kapan (bandara) akan beroperasi penuh. Kami tetap berharap bahwa kami akan dapat mengoperasikannya sesegera mungkin."
Sementara itu, Raab mengatakan ada kebutuhan untuk terlibat dengan Taliban di Afghanistan, tetapi Inggris tidak memiliki rencana segera untuk mengakui pemerintah mereka.
Dia mengatakan mereka telah membahas memastikan Afghanistan tidak menyimpan terorisme di masa depan, mencegah krisis kemanusiaan, menjaga stabilitas regional dan meminta pertanggungjawaban Taliban atas komitmen mereka terhadap pemerintah yang lebih inklusif.
Bandara internasional Kabul telah ditutup untuk lalu lintas normal sejak 16 Agustus, ketika Taliban menguasai Kabul. Penerbangan dan evakuasi militer berlanjut hingga 31 Agustus, ketika pasukan AS keluar dari negara itu dan meninggalkan landasan pacu tanpa pengatur lalu lintas udara.
Sebuah penerbangan dari Qatar tiba Rabu untuk membawa teknisi bandara yang diperlukan untuk setiap pembukaan kembali untuk penerbangan komersial.
Baca Juga: Wanita Penzina Ini Dimasukan Surga Allah Meskipun Belum Beratubat, Simak Penjelasan Buya Yahya
