Taliban Meminta Tenaga Kesehatan Wanita Afghanistan untuk Kembali Bekerja

- 29 Agustus 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan afghanistan
Ilustrasi tenaga kesehatan afghanistan /Pixabay/ArmyAmber

MEDIA TULUNGAGUNG - Pekerja perawatan kesehatan wanita di Afghanistan diminta oleh Taliban untuk kembali melakukan pekerjaan mereka.

ketika tekanan meningkat pada layanan publik setelah banyak warga Afghanistan yang terlatih dan berpendidikan telah meninggalkan negara itu.

Baca Juga: dr. Saddam Ismail Beri Penjelasan Mengenai Perut Buncit yang Sering Disebut Dapat Membuat Mr P Mengecil

Perempuan telah dihalangi untuk pergi bekerja dan bahkan diusir dari kantor mereka, memicu kekhawatiran bahwa gerakan tersebut akan mengulangi sikap pemerintah mereka sebelumnya dua dekade lalu ketika perempuan tidak diizinkan untuk bekerja.

Namun, keluhan yang berkembang bahwa sistem kesehatan yang rapuh kekurangan staf tampaknya telah mendorong perubahan.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Tanda-tanda yang Harus Diketahui Jika Allah Sedang Mencintai Hambanya

"Kementerian Kesehatan Masyarakat Imarah Islam menyarankan semua karyawan wanita di pusat dan provinsi bahwa mereka harus bekerja secara teratur," kata juru bicara Zabihullah Mujahid.

"Mereka tidak akan menghadapi halangan untuk menjalankan tugas mereka dari Imarah Islam," katanya.

Baca Juga: Buya Yahya Sampaikan, Haram Bagi Istri Untuk Menceritakan Hal Ini Kepada Suami, Ada Batasan yang Harus Dijaga

Sejak Taliban menyerbu Kabul pada 15 Agustus, mereka telah berjuang untuk membangun kembali layanan dasar, dengan banyak spesialis yang terkait dengan pemerintah yang didukung Barat bergabung dengan eksodus ke luar negeri atau tetap di rumah karena takut akan pembalasan.***

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini