Saksi Benny Ungkap Hal Mengejutkan Usai Penembakan Brigadir J, Lihat Senjata Bharada E Ada di Pinggang?

- 10 Desember 2022, 00:04 WIB
Mantan Karo Provos Divpropam Polri Benny Ali berikan kesaksian untuk terdakwa Kuat Ma'ruf, Bharada E, dan Ricky Rizal.
Mantan Karo Provos Divpropam Polri Benny Ali berikan kesaksian untuk terdakwa Kuat Ma'ruf, Bharada E, dan Ricky Rizal. /PMJ News/

MEDIA TULUNGAGUNG - Saksi Benny Ungkap Hal Mengejutkan Usai Penembakan Brigadir J, Lihat Senjata Bharada E Ada di Pingging

Sidang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Seperti yang diketahui bahwa Benny Ali merupakan mantan Karo Provos Divpropam Polri.

Dalam hal tersebut Benny Ali menyampaikan bahwa dirinya melihat senjata api milik Bharada E yang masih berada di pinggang usai peristiwa penembakan terhadap Brigadir J.

Baca Juga: Terungkap Alasan Ferdy Sambo Minta Bharada E Dipecat dari Institusi Polri: Jangan hanya Saya!

Benny Menyempaikan hal itu saat dirinya menceritakan kronologi awal mula dirinya tiba di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga setelah penembakan terjadi.

Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari laman PMJ News pada 9 Desember 2022.

“Saya masuk ke dalam, sesuai dengan tugas saya karena ini kejadian kasus yang melibatkan anggota Polri, saya lihat di seputar TKP, di TKP itu saya lihat ada jenazah telungkup dengan tangan sebelah kiri di atasnya ada senjata api dan beberapa saya lihat ada sisa selongsong yang bertebaran. Namun beberapa saat setelah itu, datanglah unit olah TKP dari Polres Jakarta Selatan. Jadi kami datang itu selisih 3-4 menit,” ujar Benny di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 7 Desember 2022.

“Kemudian mereka melakukan olah TKP?,' tanya hakim.

Baca Juga: Ferdy Sambo Ditanya Tentang Hasi Poligraf Soal Menembak Tidak Jujur hingga 7 Luka Tembak Autopsi Brigadir J

“Selanjutnya saya tanya, ‘ini dari mana’? ‘dari Polres Jakarta Selatan'. Selanjutnya saya sampaikan waktu itu kepada Samual dan beberapa anggota silakan kalian melaksanakan olah TKP. Selanjutnya di pasang Police line,” papar Benny.

Sebagai anggota Provos, Benny juga menyampaikan bahwa dirinya melakukan pengamanan lokasi untuk mencari informasi dan keterangan untuk disampaikan ketika para rim dari Polres Jakarta Selatan melakukan olah TKP.

“Selanjutnya Polres Jaksel itu melaksanakan olah TKP. Selanjutnya sesuai dengan tugas saya di Provos itu ada pam (pengamanan) kegiatan, pam baket (bahan keterangan) dan pam personel, pam press. Jadi saya mencari baket, karena kalau ada kejadian sifatnya menonjol terkait dengan anggota, saya biasa ditanya media, sehingga saya cari baket,” ucap Benny.

Benny menyebut saat proses di TKP, ia melihat senjata milik Richard yang berada di pinggangnya. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terkait senjata milik Richard tersebut.

Baca Juga: Bharada E Bantah Kesaksian Ferdy Sambo Terkait Kasus Brigadir J, Apa saja? Berikut Rinciannya

“Proses olah tkp berjalan, saya lihat ‘loh kok ini senjata (hanya) satu? Yang satunya mana?’. Ternyata saat itu Richard senjatanya itu masih di pinggang. Ada pak Santo juga. Richard ini menyerahkan senjatanya ‘Chad, ini senjata masih di pinggang’. (Richard kemudian) menyerahkan di atas meja, diperiksa oleh Pak Santo, kartu senjata api. Selanjutnya juga kalau tidak salah ada KTP saat itu. Selanjutnya sama Pak Santo itu dihitung kalau tidak salah masalah peluru,” tandasnya.***

 

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x