Akibat erupsi tersebut, koneksitas Lumanjang – Malang kembali terhenti, karena Jembatan Gladak Perak belum bisa difungsikan, sedangkan Jembatan Kali Kajar yang tiga bulan lalu diresmikan kini terendam lahar dingin.
Dalam hal ini, Gubernur Jatim juga merekomendasikan PPGA Semeru sebagai berikut:
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi) dan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar disepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu dipuncak Gunung Api Semeru.
Semoga masyarakat Lumajang tetap sabar menghadapi musibah erupsi Gunung Semeru ini, dan selalu mengikuti arahan pemerintah agar tetap aman.***