Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Akibat gempa yang melanda wilayah Cianjur beberapa waktu yang lalu, menyebabkan terjadinya pergeseran tanah atau longsor. Salah satu titik longsor akibat gempa tersebut adalah di Warung Sate Sinta .
Akibatnya arus lalu lintas di sekitar Warung Sate Sinta mengalami kepadatan dan menghambat proses evakuasi pencarian korban, serta distribusi bantuan maupun aktifitas lainnya pasca gempa Cianjur.
Untuk mengatasi hal tersebut, Polri menerjunkan anggotanya untuk melakukan rekayasa buka tutup arus lalu lintas, termasuk juga dari arah Pnembong menuju Cijedil.
Hal ini, bertujuan untuk melancarkan evakuasi pencarian korban, serta distribusi bantuan maupun aktifitas lainnya pasca gempa Cianjur.
Baca Juga: Demi Menjaga Keamanan Korban Gempa Cianjur, Polri Lakukan Patroli dari Rumah ke Rumah
Kabid Humsa Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, mengatakan berbagai upaya Polri dalam pelayanan terhadap masyarakat tetap dilakukan, salah satunya dengan rekayasa arus lalu lintas.
Pasca gempa Cianjur, banyak antusias warga Indonesia yang membantu para korban di Cianjur dengan menyumbangkan bantuan sosial baik berupa makanan, pakaian maupun logistik sesuai dengan kebutuhan para korban.
Namun hal ini, justru mengundang berbagai pihak yang tidak bertanggungjawab menggunakan kesempatan ini dengan melakukan tindak pidana.
Seperti halnya yang terjadi di sekitar daerah kampung Cicadas, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, banyak warga yang tidak bertanggungjawab melakukan aksi pungutan liar (Pungli) kepada kendaraan yang sedang melintas.
