Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Kuasa hukum keluarga Brigjen J Kamaruddin Simanjuntak menjadi saksi dalam sidang kedua tersangka pembunuhan Richard Eliezer atau Brigadir Barrada E.
Dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari laman www.pikiran-rakyat.com pada 26 Oktober 2022 menurut keterangan Kamaruddin Simanjuntak, Bharada E membenarkan kesaksiannya.
Adapun yang disampaikan Kamaruddin yaitu penembak Brigadir J berjumlah tiga orang.
"Berdasarkan selongsong peluru dan jenis-jenis senjata inilah, kita dapat informasi bahwa pelakunya tiga. Tetapi, benar apa tidak itu nanti hakim yang akan menilai," ucap Kamaruddin Simanjuntak.
Baca Juga: 10 Pasien Gagal Ginjal Akut Jadi Uji Coba Obat Fomepizole dari Singapura, Menkes: 5 dari 10 Membaik
Tiga orang tersebut adalah Bharada E yang menembak atas perintah Ferdy Sambo, serta Ferdy Sambo sendiri dan istrinya, Putri Candrawathi.
“Jadi artinya, apa yang saya katakan itu saya bilang kan informasi, bukan apa yang saya lihat saya dengar dengan alami. Ternyata informasi yang saya berikan ke penyidik maupun pada majelis hakim, dibenarkan oleh Eliezer," ujar Kamaruddin.
Kamaruddin kemudian mengungkapkan, pada 11 Juli 2022, tiga hari setelah korban meninggal, terdapat uang yang ditransfer dari rekening Brigjen J ke rekening terdakwa.
Baca Juga: Obat Gagal Ginjal Akut Gratis, Pemerintah Sebut Fomepizole Dipatok Seharga Belasan Juta
Awalnya, Kamaruddin mengatakan penyidik tidak kooperatif dengan keluarga korban. Dia mengatakan penyidik telah menolak beberapa bukti yang dia tunjukkan.
Namun, ketika Bharada E bertemu dengan ibunya yang didatangkan dari Manado, dia baru saja mengakui bahwa dia telah diperintahkan untuk menembak oleh Ferdi Sambo.
