10 Pasien Gagal Ginjal Akut Jadi Uji Coba Obat Fomepizole dari Singapura, Menkes: 5 dari 10 Membaik

- 26 Oktober 2022, 16:08 WIB
Ilustrasi obat gagal ginjal.
Ilustrasi obat gagal ginjal. /Pikiran Rakyat/Rafi Fadhilah Rizqullah/

Budi Gunadi Sadikin juga mengaku ia mengubungi rekannya, Menteri Kesehatan Singapura dan Australia untuk kelanjutan penggunaan obat gagal ginjal akut itu.

“Obatnya memang kita nggak punya, kita kemarin datengin dari Singaprua. Saya baru nih, baru kontak rekan saya Menteri kesehatan Singapura sama Australia, yang dekat kan, yang paling dekat.” Paparnya menambahkan.

Baca Juga: Tanggapan Sule Terkait Tuduhan Mantan ART Soal Perselingkuhan Nathalie hingga Foto Baju Pengantin

Pemerintah mendatangkan sebanyak 200 vial obat gagal ginjal akut untuk tahap pertama pengadaan obat.

“Kita mau bawa 200 dulu ya, karena satunya ini bisa buat sati satu orang, satu vial fomepizole injection 1,5 gram atau per 1,5 ml,” tutur Budi Gunadi Sadikin.

“Saya diupdete-nya tadi adalah satu orang butuhnya satu vial, ada beberapa injeksi tapi bisa cukup satu vial,” tambahnya.

“Dan kita akn bawa itu 200, supaya cepat di-hand Carry dulu. Jadi kalau misalnya nanti nih saya tunggu dibalas sama teman saya di Singapura, dia bilang ‘Oke nanti aku cek dulu’, kalau ada nanti kita kirim orang malam ini untuk kita bawa sehingga bisa kita distribusikan ke rumah sakit-rumahsakit,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Sempat Diwarnai Kendala Alam, Akhirnya Konser IU Sukses Digelar di Olympic Stadium Seoul

Budi Gunadi Sadikin sendiri mengaku bahwa harga obat gagal ginjal akut ini terbilang mahal.
Sementara itu, Kemenkes semakin mengerucutkan penyebab gagal ginjal yang terjadi di Indonesia.

“Penyelidikan Kemenkesbersama IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) telah menjurus pada salah satu sebab gangguan gagal ginjal akut yaitu keracunan obat,” ujar Mohammad Syahril selaku juru bicara Kemenkes.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x