Kasus Gagal Ginjal Akut Meningkat, Kemenkes Teliti Penyebabnya, Orang Tua Dimintai Waspada!

- 24 Oktober 2022, 15:21 WIB
200 Vial Obat Fomepizole Didatangkan Kemenkes dari Singapura untuk Cegah Gagal Ginjal Akut Pada Anak
200 Vial Obat Fomepizole Didatangkan Kemenkes dari Singapura untuk Cegah Gagal Ginjal Akut Pada Anak / freepik.com/rawpixel.com

 

MEDIA TULUNGAGUNG - Kasus gagal ginjal akut akhir – akhir ini menyerang anak-anak usia 6 bulan -18 tahun dan terjadi peningkatan terutama dalam dua bulan terakhir.

Per tanggal 21 Oktober 2022 sebanyak 241 kasus telah dilaporkan dengan 133 kematian, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.

Seiring dengan peningkatan tersebut, Kemenkes meminta orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada.

Baca Juga: Covid XBB Merambah Masuk ke Asia, Apakah Indonesia Aman? Begini Penjelasanya

Terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual ,muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

“Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” kata Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan, Yanti Herman, dikutip dari Sehat Negeriku, Senin 24 Oktober 2022.

Sampai saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya, untuk itu pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Baca Juga: Sinopsis Lengkap Drama Korea Terbaru The Forbidden Marriage, Kisah Sulitnya Move On Sang Raja dari Cinta Lama

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: Sehat Negeriku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x