"La katanya sebulan gak bisa ngomong, tapi sekarang muncul ke Brimob bilang saya masih cinta suami saya. Saya bilang (kepada Komnas Perempuan), kok Anda bisa percaya kemarin bilang dilecehkan di Duren Tiga, tiba-tiba sekarang berubah lalu Anda percaya," katanya.
"Gak ada ilmunya ya dalam psikologi untuk mempercayai atau tidak mempercayai?," cerita Mahfud MD saat berbicara dengan Komnas Perempuan.
Bahkan Mahfud menyebut bahwa Komnas Perempuan belum keluar dari jebakan Ferdy Sambo cs.
"Anda tidak berubah, kalau Kompolnas sudah berubah bahwa itu tidak mungkin. Oleh sebab itu kalau itu mau dipakai Kompolnas, LPSK juga punya bahwa itu tak masuk akal," ungkapnya.
Melihat hal tersebut, Mahfud kembali menegaskan bahwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J motif tidak diperlukan.
Harusnya isu pelecehan seksual yang digaungkan Putri Candrawathi hanya bisa dijadikan catatan oleh Komnas HAM, Kompolnas dan Komnas Perempuan.
"Saya katakan kepada mereka saat menyerahkan, oke saya terima. Tapi ini rekomendasi kalau muncul di pengadilan saya akan hadir di pengadilan dengan pendapat berbeda, kesimpulan berbeda, analisis berbeda," ujarnya.
Mahfud MD mengaku juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian bahwa narasi pelecehan seksual sudah tidak terlalu penting.