Sedangkan, terdapat juga kalangan ibu rumah tangga yang kasusnya berjumlah sekira 11,8 persen atau setara 653 kasus.
Menurut Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi, data tersebut dilihat dari KTP dan nantinya bisa terlihat alamat dari seseorang yang mengidap HIV/AIDS tersebut.
“Sumber datanya ada di Puskesmas, jadi siapapun yang tes HIV di Kota Bandung ada 86 faskes. Nanti datanya diambil melalui KTP nya, dimasukin datanya. Jadi ketahuan alamatnya di mana, dia tinggal di mana, segala macam,” ucap Silvia, dikutip dari Antara.
Dilansir dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) mengatakan, virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh.
Menurutnya, virus tersebut membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan penyakit sehingga tubuh akan lebih rentan mengidap berbagai penyakit.
Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) sampai saat ini masih belum ada vaksin atau obat yang bisa menyembuhkannya.
Apabila HIV tidak segera ditangani maka dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang merupakan penyakit mematikan.
Baca Juga: Viral di TikTok! Lirik Lagu 'Mukamu Manis Seperti Gula Lemon Kecap Sirup ABC', Deng pada Any Gobay
Seseorang yang mengidap penyakit ini, akan mengalami gejala secara bertahap, dimulai dari rasa pusing yang hebat disertai demam, hingga sudah pada fase stadium lanjut karena sulitnya dideteksi.***(Astri Lestari/pikiranrakyat)