Refly Harun Sudah, Kamaruddin Simanjuntak Geruduk Ketua Kompolnas, Sebut Malu Miliki Pejabat Negara Pembohong

- 10 Agustus 2022, 12:16 WIB
#KompolnalBerbohong Trending: Warganet Minta Benny Mamota Dipecat, Usai Berikan Informasi Hoax Brigadir J
#KompolnalBerbohong Trending: Warganet Minta Benny Mamota Dipecat, Usai Berikan Informasi Hoax Brigadir J /Twitter

"Seperti menjadi jubir pihak kepolisian tapi sekali lagi kita tidak bisa mengatakan jubir kepolisian, tapi jubir dari kasus ini, yang versinya akhirnya dibantah atau keliru," jelasnya.

Padahal menurutnya, dari awal harusnya merasa kasus Brigadir J ada kejanggalan.

"Seharusnya kalau dia di pakai logika yang lurus tidak punya kepentingan tentu semua orang normal berpikirnya pun akan curiga dengan kasus ini," jelasnya.

Baca Juga: Ada yang Terlupakan! Selain Kasus Brigadir J, Kasus Pembunuhan Keji Ini Belum Terungkap, Sosok D Jadi Incaran?

Sekali lagi Refly Harun pun menyinggung perihal kasus KM 50.

"Tapi bagaimana lagi seperti KM 50 yang jelas-jelas gak masuk akal saja terpaksa kita telan, karena tembok tebal dan tembok yang tinggi," ucapnya.

Bahkan menurutnya, hukum di negeri ini sangat tidak mencerahkan, tapi celakanya orang-orang yang berada di lingkar kekuasaan merasa cerah karena hukum menguntungkan mereka tapi tidak menguntungkan orang-orang di luar kekuasaan dan orang kecil.

"Jadi itulah kenapa hukum tidak bisa berubah karena mereka yang memegang hukum itu merasa tidak masalah dengan hukum, karena hukum tidak akan tajam ke mereka selama tidak ada gelombang protes masyarakat seperti dalam kasus Brigadir J ini," jelasnya.

Baca Juga: Wakapolri Akan Pimpin Langsung Pemeriksaan Saksi di Mako Brimob, Jokowi: Tuntaskan, Biar Tidak Liar!

Menurutnya, kalau gelombang protes itu bisa diredam seperti dalam kasus KM 50, misalnya di mana kekuasaan kompak untuk tidak memprosesnya lebih lanjut bahkan bisa menggunakan kekuatan-kekuatan lain.

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: Teras Gorontalo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x