Jamaah sholat Idul Adha yang dirahmati Allah
Keluarga Nabi Ibrahim AS mendapatkan anak pertama yang kemudian diberinya nama Ismail. Nabi Ismail AS lahir dari istri kedua Nabi Ibrahim AS bernama Siti Hajar. Saat itu Nabi Ibrahim AS tengah berusia kira-kira 100 tahun.
Tetapi di kemudian hari, Nabi Ibrahim AS diperintah Allah melalui mimpi untuk menyembelih anak satu-satunya yang ketika itu sudah menginjak remaja. Al-Quran merekam mimpi itu dalam surat Ash-Shaffat ayat 102, sebagai berikut:
Baca Juga: Harga Bensin Naik Drastis di AS, Joe Biden Salahkan Rusia
يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ
Artinya: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu“
Disini Nabi Ibrahim AS tengah diuji Allah SWT. Anak satu-satunya yang telah lama beliau nantikan kehadirannya hingga di usia tua, pada akhirnya harus dikurbankan atas perintah Allah dengan cara disembelihnya sendiri. Bagaimanakah sikap Nabi Ibrahim menghadapi perintah tersebut? Beliau mentaati perintah itu dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
اللهُ اَكبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Baca Juga: Seorang Pemuda di Singapura Dihukum 18 Bulan Terkait Islamofobia dan Gunjing Korban Pemerkosaan
Jamaah sholat idul Adha yang dirahmati Allah