Jamaah sholat idul Adha yang dirahmati Allah
Kesabaran kedua, sabar dalam meninggalkan larangan Allah. Keteguhan Nabi Ibrahim AS melaksanakan perintah tersebut merupakan kesabaran dalam mentaati Allah SWT. Beliau tidak ragu sedikitpun untuk melaksanakan perkara haq sehingga tidak ada sedikitpun keinginan untuk bermaksiat dengan melawan perintah Allah.
Baca Juga: Sebut Gala Sky Anak Hasil Zina, Tiara Marlen Dipenjarakan Haji Faisal
Misalnya dengan melakukan protes atau bahkan menentangnya. Bermaksiat kepada Allah adalah larangan keras apalagi bagi seorang Nabi. Nabi Ibrahim AS dengan keteguhan hatinya meninggalkan larangan itu sebagai bentuk kesabaran.
Dan kesabaran yang ketiga yaitu sabar dalam menerima musibah. Perintah Allah agar Nabi Ibrahim AS menyembelih putranya merupakan musibah. Dalam arti, perintah itu tidak bisa ditolak sehingga menjadi ujian berat bagi Nabi Ibrahim AS. Apakah beliau lebih memilih dan mencintai Allah ataukah lebih mencintai putranya.
Terbukti Nabi Ibrahim AS lebih memilih dan mencintai Allah dengan seluruh kepasrahan jiwa. Nabi Ibrahim lulus menghadapi musibah yang mengujinya. Lalu Allah mengutus Malaikat Jibril untuk menebus Nabi Ismail AS dengan seekor domba besar untuk disemblih.
Jamaah sholat idul Adha yang dirahmati Allah
Peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS merupakan pelajar penting bagi kita semua. Bahwa, di dunia ini kita harus bersabar dalam tiga hal, pertama sabar menjalankan perintah Allah, sabar meninggalkan larangan Allah dan sabar dalam menerima musibah.
Dengan demikian, mudah-mudahan dengan melaksanakan shalat Idul Adha dan berkurban tahun ini kita akan dicatat sebagai hamba-hamba Allah yang sabar. Amin ya Robbal Alamiin.