Demonstrasi BEM SI dengan Tajuk Geruduk Istana, Ali Syarief: Ciri Ciri Mau Rubuh itu

- 22 Oktober 2021, 08:31 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief /Instagram @alisyarief50

 MEDIA TULUNGAGUNG - Unjuk Rasa yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta pada Kamis 21 Oktober 2021 memantik respon berbagai pihak.

Salah satunya dari Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief yang menilai aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut dalah sebuah pertanda bagi pemerintahan Indonesia.

Sebagaimana diketahui bahwa aksi yang dilakukan oleh BEM SI tersebut mengangkat tema "Seruan Gruduk Istana Oligarki, 7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat"

Baca Juga: Geruduk Istana: Joji Ingatkan Moeldoko Perihal Tuntutan Mahasiswa BEM SI, Sebut Ada Konsekuwensinya

Aksi tersebut langsung ditemui oleh KSP Moeldoko lantaran Presiden Jokowi sedang berada di Kalimantan.

Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, menyoroti mulai banyaknya aksi unjuk rasa yang digelar oleh para mahasiswa.

Ali Syarief lantas menyinggung soal ciri-ciri akan robohnya suatu rezim.

Menurutnya, di antara ciri-ciri tersebut adalah para tokoh intelektual sudah mulai sering berkumpul.

"Ciri-Ciri Mau Rubuh itu, ini kan pengalaman, yah. Para intelectual sdh sering ngumpul2," ujar Ali Syarief.

Baca Juga: Terbongkar! Kasus Rachel Vennya Libatkan Oknum TNI, Usai Pemeriksaan Dirinya Ungkap Permohonan Maaf

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Tangkap layar Twitter @alisyarief

Ciri lainnya, lanjut Ali, adalah seringnya mahasiswa menggelar aksi demonstrasi, seperti yang kemarin baru saja digelar oleh BEM SI.

"Mahasiswa sdh berdemo-demo," katanya menambahkan.

Dikutip Mediatulungagung.com dari artikel Depok Pikiranrakyat.com berjudul "Ramai Aliansi Mahasiswa Berdemo hingga Intelektual Sering Berkumpul, Ali Syarief: Ciri-ciri Mau Roboh Itu...", tak hanya itu, Ali Syarief menilai sikap diam partai politik, serta pers yang sudah mulai keras bersuara memperkuat ciri-ciri kerobohan suatu rezim.

"Parpol2 pada diem. Pers sdh mulai mengeras bersuara. Itu semua sdh terlihat. Tinggal satu lagi. Kalau itu turun...jos deh..." tuturnya melanjutkan.

Baca Juga: Kasus Rachel Vennya Berujung Pemeriksaan oleh Polisi, 9 Jam Hingga Pnyelidikan Hingga Ditempa 35 Pertanyaan

Untuk diketahui, belum lama ini publik dihebohkan dengan aksi unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI.

BEM SI berunjuk rasa untuk memperingati 7 tahun Jokowi memimpin Indonesia sebagai presiden.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa lintas universitas ini menyuarakan sejumlah tuntutan.

Mereka juga menagih janji-janji Jokowi yang belum terlaksana hingga saat ini.

"Bertepatan dengan 20 Oktober 2021, tujuh tahun sudah Jokowi memimpin pemerintahan negeri ini. Namun banyak janji-janji kampanye yang harus dipenuhi," tutur Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Kaharuddin.

Sejumlah tuntutan kepada Jokowi yang diteriakkan saat aksi unjuk rasa kemarin di antaranya membatalkan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, memecat Firli Bahuri dari jabatan sebagai Ketua KPK, menyelesaikan pelanggaran HAM di masa lalu, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Unjuk Rasa Kepung Istana, Jubir Gusdur Sindir Penguasa: Sebaiknya Mahasiswa Cegah Kedaulatan Direnggut Asing

Aksi unjuk rasa BEM SI ini diselenggarakan pada Kamis, 21 Oktober 2021 kemarin.

Awalnya, para mahasiswa berencana untuk mendatangi Istana Negara dan menyampaikan aspirasi mereka di sana.

Sayangnya, mereka tidak diizinkan untuk ke Istana Negara dan akhirnya berunjuk rasa di Patung Kuda, Silang Monas, Jakarta Pusat.***(Annisa Fauziah/Depok.pikiranrakyat.com)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x