Pengakuan Pejabat ke Jokowi telah Divaksin Dosis 3, Wirya Adiwena: Ketidakpedulian Pihak Berkuasa pada Publik

- 26 Agustus 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi pelaksanaan vaksin dosis 3 atau booster
Ilustrasi pelaksanaan vaksin dosis 3 atau booster /Rio Ryzki Batee/Galamedia/

 

MEDIA TULUNGAGUNG - Kementian Kesehatn menegaskan bahwa vaksin ketiga atau booster hingga kini masih diperuntukan untuk tenaga kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Siti Nadia Tarmizi selaku juru bicara kemenkes pada diskusi virtual 24 Agutus 2021, lalu.

Pernyataan tersebut sebagai hal untuk meluruskan isu yang beredar di masyarakat.

Hal ini, setelah sebelumnya beredar informasi bahwa adanaya pemerian dosis ketiga untuk Presiden Jokowi hingga pejabat publik.

Baca Juga: Juara AS Tenis Terbuka Enam Kali, Serena Williams Mundur dari Turnamen Karena Cedera Hamstring

Namun beberapa pernyataan yang keluar dari pejabat publik bahwa dirinya mendapatkan dosis ketiga atau booster.

Beberapa diantaranya adalah  Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, Panglima TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto.

Hal tersebut diketahui saat Presiden Jokowi kunjungan ke Kalimantan Timur.

Dikutip Mediatulungagung dari berita Pikiranrakyat.com berjudul "Ramai Pejabat Mengaku ke Jokowi Terima Vaksin Ketiga, Cerminkan Ketidakpedulian ke Masyarakat", Amnesty International Indonesia menilai pemberian vaksin ketiga atau booster vaksin kepada pejabat mencerminkan ketidakpedulian terhadap publik.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x