Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Anggota parlemen Kanada menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai "genosida (dan) kejahatan terhadap kemanusiaan."
Para anggota parlemen setuju bahwa militer Presiden Vladimir Putin telah melakukan kekejaman di Ukraina terhadap masyarakat umum, termasuk pemindahan anak-anak secara paksa, dan bahwa tindakan semacam itu telah mengakibatkan "penderitaan besar".
Istilah genosida diterapkan karena "pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil Ukraina (dan juga) pemindahan paksa anak-anak Ukraina ke wilayah Rusia."
Baca Juga: Ledakan Besar Terjadi di Gudang Amunisi Rusia, Ukraina Ungkap Sebagai Karma
Ada 338 anggota parlemen terpilih di House of Commons Kanada. Mosi untuk menyebut tindakan Rusia sebagai genosida dilontarkan oleh Heather McPherson, anggota parlemen Partai Demokrat Baru.
Mosi McPherson menyerukan para anggota untuk "mengakui bahwa Federasi Rusia melakukan tindakan genosida terhadap rakyat Ukraina."
Mosi tersebut tidak mengikat pemerintahan Liberal Perdana Menteri Justin Trudeau – dengan kata lain, belum secara resmi diadopsi – tetapi partainya memiliki 159 anggota di DPR dan semua yang hadir memilihnya. DPR memiliki 119 Konservatif, 32 Blok Quebec, 25 Demokrat Baru, dua anggota Partai Hijau dan satu Independen.
Baca Juga: Donald Trump Beri Peringatan Menuju Perang Nuklir Jika Dunia Tidak Berhati-hati!
Awal bulan ini, Trudeau mengatakan dia yakin "sangat benar" bagi orang-orang untuk menyebut tindakan Rusia sebagai "genosida." Itu bisa mengarah pada pengakuan resmi oleh pemerintah Trudeau.
Hukuman yang datang dengan label genosida di bawah hukum internasional tidak berlaku karena PBB dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) belum mengakui tindakan Rusia seperti itu.
