Ancaman Perang Nuklir dan Pecahnya Perang Dunia 3, Rusia Tuding NATO dan Amerika Serikat Sebagai Pemicu

- 27 April 2022, 10:07 WIB
Ilustrasi perang Rusia Ukraina
Ilustrasi perang Rusia Ukraina /Pixabay/metaliza01/

MEDIA TULUNGAGUNG - Rusia menuduh NATO dan Amerika Serikat terlibat dalam perang proksi yang telah menciptakan "risiko serius perang nuklir".

Hal tersebut dinyatakan ketika Washington bertemu dengan sekutunya pada hari Selasa di sebuah pangkalan udara Jerman.

Amerika Serikat berjanji untuk mengirim Ukraina senjata berat yang dibutuhkan untuk melawan Rusia.

Baca Juga: Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata, Rusia Menolak Berdamai dengan Ukraina

Diplomat Rusia memperingatkan Ukraina untuk tidak memprovokasi Perang Dunia III dan mengatakan ancaman konflik nuklir "tidak boleh diremehkan" ketika negaranya melancarkan serangan terhadap instalasi kereta api dan bahan bakar yang jauh dari garis depan ofensif baru Moskow di timur.

Dalam eskalasi nyata retorika Rusia, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov ditanya di TV pemerintah tentang prospek Perang Dunia III dan apakah situasi saat ini sebanding dengan krisis rudal Kuba 1962 yang hampir menyebabkan perang nuklir.

"Risikonya sekarang cukup besar," kata Lavrov, menurut transkrip wawancara kementerian tersebut.

Baca Juga: Geram dengan Bantuan AS ke Ukraina, Rusia Gempur Donbas Hingga Ancam Perluasan Pertempuran

"Bahayanya serius, nyata. Dan kita tidak boleh meremehkannya," kata Lavrov. "NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu. Perang berarti perang."

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Selasa bahwa pasukan Rusia telah merebut kota Kreminna di Ukraina di wilayah Lukansk setelah berhari-hari pertempuran jalanan.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini