MEDIA TULUNGAGUNG - Usai serangan kemabli Rusia terhadap di Ukraina, Presiden Zelenskyy mengungkapkan adanya ancaman Rudal.
Zelenskyy mengatakan Rusia telah menembakkan sebagian besar simpanan rudal mereka di Ukraina.
"Tentu saja, mereka masih mempunyai sisa rudal. Tentu, mereka masih bisa melakukan teror rudal terhadap rakyat kami," katanya.
"Akan tetapi apa yang telah mereka lakukan menjadi sebuah argumen yang cukup kuat bagi dunia untuk akhirnya mengakui Rusia sebagai negara pendukung terorisme dan militer Rusia sebagai organisasi teroris."
Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam "operasi militer khusus" mereka, yang dimulai pada 24 Februari.
Kementerian pertahanan Rusia mengaku pihaknya menggunakan rudal dengan presisi tinggi untuk meluluhlantakkan terminal logistik di Odesa yang berisi pasokan senjata dari AS dan sejumlah negara Eropa.
Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Aturan Halal Bihalal Saat Lebaran Idul Fitri, Begini Peraturan Lengkapnya
Menurut dephan, pasukan Rusia telah membunuh hingga 200 tentara Ukraina dan menghancurkan lebih dari 30 kendaraan pada Sabtu.
Jenderal Rusia Rustam Minnekayev pada Jumat mengatakan Moskow ingin menguasai seluruh Ukraina selatan,.