MEDIA TULUNGAGUNG - Ukraina mengatakan serangan rudal Rusia menewaskan tujuh orang di Lviv pada hari Senin.
Maksym Kozytskyy, gubernur Lviv, yang terletak 60 kilometer (40 mil) dari perbatasan Polandia, mengatakan laporan awal menunjukkan ada empat serangan, tiga di gudang yang tidak digunakan oleh militer dan satu lagi di stasiun layanan mobil.
"Itu adalah serangan biadab di sebuah stasiun layanan, itu adalah fasilitas yang sepenuhnya sipil," katanya dalam konferensi pers.
Baca Juga: Rusia Kembali Serang Ukraina dengan Rudal, Zelenskyy Bersumpah Bertarung Sampai AKhir
Andriy Sadoviy, walikota Lviv, mengatakan korban termuda di antara yang tewas berusia 30 tahun.
Ledakan itu juga melukai 11 orang dan memecahkan kaca jendela sebuah hotel yang menampung warga Ukraina yang dievakuasi dari tempat lain di negara itu, tambahnya.
"Tujuh orang yang damai memiliki rencana untuk hidup, tetapi hari ini hidup mereka berhenti," kata walikota.
Didorong kembali oleh perlawanan Ukraina di utara, Moskow telah memfokuskan kembali serangan daratnya di dua provinsi timur yang dikenal sebagai Donbass, sambil meluncurkan serangan jarak jauh ke target lain, termasuk ibu kota, Kyiv.
Komando angkatan bersenjata Ukraina mengatakan mereka yakin bahwa Rusia telah memulai dorongan baru untuk menguasai wilayah timur, meningkatkan intensitas serangan.