Kiamat Bahan Bakar Gas Ancam 8,5 Juta Rumah Tangga di Eropa Akibat Sanksi Anti-Rusia

- 6 Maret 2022, 14:17 WIB
Kiamat Bahan Bakar Gas Ancam 8,5 Juta Rumah Tangga di Eropa Akibat Sanksi Anti-Rusia
Kiamat Bahan Bakar Gas Ancam 8,5 Juta Rumah Tangga di Eropa Akibat Sanksi Anti-Rusia /Reuters/

Namun, reli harga gas alam telah dipercepat oleh sanksi Barat atas operasi khusus Moskow untuk demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari.

Pada 4 Maret, harga gas berjangka Eropa naik 30% mencapai rekor tertinggi $2.400 per 1.000 meter kubik, menurut bursa ICE yang berbasis di London.

Meskipun Inggris kurang bergantung pada gas Rusia daripada negara-negara Uni Eropa lainnya, sanksi di seluruh Eropa mendorong harga energi Inggris lebih tinggi sebagai bagian dari efek lanjutan.

"Apakah Inggris berada di dalam atau di luar UE, harga energi yang dibayarkannya memang terkait dengan UE karena mendapat banyak kebutuhan gasnya dari UE", jelas Dr Mamdouh G. Salameh, ekonom minyak internasional dan profesor tamu dari ekonomi energi di ESCP Europe Business School, London.

Baca Juga: Tegas! Putin Perintahkan Pasukan Nuklir Siaga Tinggi, Perang Nuklir Rusia Ukraina? Begini Penjelasannya

Menteri Luar Negeri Liz Truss pada 27 Februari mengatakan kepada BBC Sunday Morning bahwa "memperjuangkan kebebasan" di Ukraina "memiliki biaya yang sangat tinggi bagi kami", bersikeras bahwa itu adalah harga yang pantas dibayar.

"Liz Truss telah kehilangan kredibilitas apa pun yang dia miliki dengan kegagalannya yang menghancurkan untuk memahami bahkan geografi dasar (membingungkan Baltik dengan Laut Hitam dan wilayah Rusia dengan Donbass) dan kegemarannya membuat orang lain membayar untuk harga yang pantas dibayar," kata Atkinson.

"Kenaikan harga energi yang menghebohkan tidak akan dilihat sebagai harga yang layak dibayar oleh siapa pun. Dan keuangan Pemerintah sendiri pasca COVID tidak bisa berbuat banyak untuk membantu," sambungnya.

Sementara itu, sektor bisnis Inggris telah terpengaruh, menurut dia. Dia memilih industri baja, yang telah dilumpuhkan baik oleh kenaikan harga energi dan pajak karbon, serta kegagalan pemerintahan Biden untuk menaikkan tarif ekspor baja Inggris. Perusahaan kimia, yang intensif energi, juga terpukul, menurut komentator ekonomi.

Baca Juga: Putin Bersumpah Hancurkan Ukraina, Sebut Perlawanan Rusia Sesuai Rencana

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x