Rusia Gempur Kota Pelabuhan Ukraina 12 Jam Non Stop, Walikota Geram Sebut Sebagai Genosida

- 3 Maret 2022, 08:02 WIB
Ilustrasi gempuran rusia di Kota pelabuhan Ukraina Mariupol 12 jam non stop
Ilustrasi gempuran rusia di Kota pelabuhan Ukraina Mariupol 12 jam non stop /Mirror/Newsflash

MEDIA TULUNGAGUNG - Rusia telah menggempur kota pelabuhan Ukraina Mariupol non-stop selama 12 jam.

Hal tersebut dikatakan walikota kota itu Vadym Boychenko saat ia memohon kepada Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dengan permintaan untuk membantu dalam pertahanan kota.

"Mereka telah meratakan kami tanpa henti selama 12 jam sekarang," katanya di saluran TV Ukraina 24. "Kami bahkan tidak bisa membawa yang terluka dari jalanan, dari rumah dan apartemen hari ini, karena penembakan tidak berhenti."katanya.

Baca Juga: Serangan Rusia Tewaskan Ribuan Warga Ukraina Hingga Hancurkan Ratusan Bangunan

Boychenko menyebut tindakan Rusia sebagai "genosida" - menggunakan kata yang sama yang digunakan Putin untuk membenarkan invasi.

Menurut pejabat Ukraina, tentara Rusia menembaki lingkungan yang damai untuk mengintimidasi warga sipil. Roket menghantam bangunan tempat tinggal, rumah sakit dan asrama untuk orang-orang terlantar.

Militer Ukraina terus memukul mundur Rusia dan belum menyerahkan Mariupol, tetapi situasi di kota tetap sulit.

Listrik muncul di kota, komunikasi seluler dipulihkan sebanyak mungkin, kata Boychenko. "Kami memanggang roti di malam hari dan membuatnya tiga kali lebih besar. Sekitar 26 ton roti muncul di toko kami," kata walikota.

Baca Juga: Terbongkar! Lukashenko Ungkap Rudal Rusia dari Belarusia Menuju Ukraina, Begini Penjelasanya

Boychenko menekankan bahwa pihak berwenang bekerja untuk memastikan bahwa pekerjaan utilitas publik terkoordinasi dengan baik dalam perang.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x