Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Staf Umum Militer Ukraina mengatakan pada hari Rabu bahwa militer telah memastikan dokumen rencana perang Rusia.
"Menyusul keberhasilan operasi tentara Ukraina, tentara Rusia panik dan meninggalkan beberapa dokumen rahasia," katanya dalam sebuah pernyataan.
Mengutip dokumen tersebut, dikatakan bahwa rencana perang Rusia untuk Ukraina telah disetujui pada 18 Januari dan harus menguasai seluruh Ukraina dalam waktu 15 hari, dari 20 Februari hingga 6 Maret.
Perang Rusia di Ukraina, yang dimulai 24 Februari, telah menimbulkan kemarahan internasional dengan Uni Eropa, Amerika Serikat dan Inggris, antara lain, menerapkan sanksi keuangan yang keras di Moskow.
Banyak negara juga memasok Ukraina dengan senjata dan telah menutup wilayah udara untuk maskapai Rusia dan melarang media milik pemerintah Rusia.
Rusia dan Ukraina dijadwalkan untuk putaran kedua pembicaraan damai Kamis. Yang pertama diadakan pada hari Senin.
Baca Juga: Singgung Perang Dunia Ketiga, Menlu Rusia Sebut Perang Nuklir
Dilansir dari Dailysabah, Ukraina mengatakan mereka berjuang di pelabuhan Kherson, kota besar pertama yang diklaim Rusia telah direbut, sementara serangan udara dan pemboman menyebabkan kehancuran lebih lanjut di kota-kota lain, terutama Kharkiv di timur.
Invasi Rusia selama seminggu belum mencapai tujuannya untuk menggulingkan pemerintah Ukraina tetapi telah mengirim lebih dari 870.000 orang melarikan diri ke negara-negara tetangga dan mengguncang ekonomi global ketika pemerintah dan perusahaan berbaris untuk mengisolasi Moskow.
