Ukraina Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang Rusia, Amnesty Ungkap Penggunaan Rudal Balistik

- 26 Februari 2022, 09:09 WIB
Ilustrasi serangan Rusia ke Ukraina, kejahatan perang sedangdikumpulkan oleh  Duta Besar Kyiv untuk Washington Oksana Markarova
Ilustrasi serangan Rusia ke Ukraina, kejahatan perang sedangdikumpulkan oleh Duta Besar Kyiv untuk Washington Oksana Markarova /Maia Mikhaluk/PA

MEDIA TULUNGAGUNG - Serangan Rusia yang terjadi di sebagian wilayah Ukraina semenjak hari Kamis 24 Februari lalu hingg kini masih berlangsung.

Oleh karena itu, pihak Ukraina mengumpulkan sejumlah bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia.

Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat, Oksana Markarova pada hari Jumat 25 februari 2022.

Baca Juga: Update Perang Rusia-Ukraina: Putin Siap Kirim Delegasi Perundingan dengan Ukraina

Markarova mencatat bahwa bukti sedang dikumpulkan untuk meluncurkan penuntutan internasional terhadap Moskow.

Sebelumnya pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri negara itu Dmytro Kuleba mengatakan Rusia menyerang taman kanak-kanak dan panti asuhan di Ukraina selama invasi mereka.

"Bersama dengan Kejaksaan Agung kami mengumpulkan ini dan fakta lainnya, yang akan segera kami kirimkan ke Den Haag. Tanggung jawab tidak bisa dihindari," kata Menteri Luar Negeri Kuleba di Twitter.

Baca Juga: Rusia Sukses Daratkan Pasukan Penerjun di Ukraina, Ibu Kota Kiev Semakin Terjepit

Pada konferensi pers di Washington, Markarova juga mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengadakan panggilan telepon yang "sangat produktif" dengan Presiden Joe Biden pada hari Jumat.

Invasi Rusia ke Ukraina telah ditandai dengan serangan membabi buta terhadap wilayah sipil dan serangan terhadap objek yang dilindungi seperti rumah sakit, kata organisasi hak asasi manusia Amnesty International.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x