Perkembangan itu terjadi di tengah operasi khusus yang sedang berlangsung di Ukraina yang dilakukan oleh pasukan Rusia.
Hal itu diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis, yang mengatakan dia membuat keputusan ini setelah LPR dan DPR meminta bantuan dari Moskow.
Kedua republik menuduh pihak berwenang Ukraina menembaki wilayahnya. Ukraina telah membantah melakukan serangan.
Republik yang memisahkan diri memerintahkan evakuasi penduduk sipil ke Rusia di tengah kebuntuan dengan Kiev.
Mengumumkan operasi militer, Presiden Putin mengatakan itu bertujuan untuk melindungi warga DPR dan LPR dari "genosida" yang dilakukan oleh otoritas Ukraina.
"Untuk tujuan ini, kami akan berusaha untuk mendemiliterisasi dan mende-Nazifikasi Ukraina, serta mengadili mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap warga sipil, termasuk terhadap warga Federasi Rusia", kata Presiden Putin.
Pada saat yang sama, Putin mengatakan bahwa Moskow tidak berniat menduduki Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Umumkan Darurat Perang, Pentagon Ungkap 80 Persen Tentara Rusia dan Separatis Siap Tempur
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menolak tuduhan kehadiran Nazi di Ukraina serta pernyataan oleh otoritas Rusia bahwa Kiev merupakan ancaman bagi Rusia dan dapat menyerang negara itu jika bergabung dengan NATO.