Bentrokan Tentara Israel dengan Warga Palestina Memakan Korban, Tewaskan Warga Sipil

10 Juni 2022, 08:48 WIB
Tentara Israel kembali menewaskan warga Palestina dalam aksi bentrokan di kota Halhoul, wilayah Tepi Barat //Reuters/Mussa Qowasma

MEDIA TULUNGAGUNG - Bentrokan yang terjadi anatara pemukim Palestina dengan tentara Israel menewaskan warga Palestina.

Menurut laporan media setempat, seorang pria Palestina meninggal setelah ditembak di perut selama bentrokan dengan pasukan Israel pada hari Kamis di Tepi Barat yang diduduki.

Kementerian mengidentifikasi almarhum sebagai Mahmoud Fayez Abu Ayhour, 27, yang ditembak mati oleh pasukan Israel di kota Halhul.

Baca Juga: 6 fakta Penemuan Jasad Eril Anak Ridwan Kamil di Suangai Aare, Salah Satunya Identifikasi Tes DNA

Dalam sebuah pernyataan, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan krunya menangani tujuh luka, salah satunya serius, termasuk Abu Ayhour, selama bentrokan dengan tentara Israel di kota Halhul, Hebron.

Menurut saksi mata, tentara Israel menggunakan peluru tajam dan peluru karet, bom gas dan bom suara untuk membubarkan warga Palestina selama bentrokan di pusat Halhul.

Para saksi mata mengatakan pasukan Israel menyerbu pusat kota dan menutup kantor penukaran uang, yang memicu bentrokan dengan kekerasan.

Baca Juga: Langkah Mudah Lolos Kartu Prakerja Gelombang 32, Pastikan Syarat dan Kriteria Anda Sesuai

Di Tepi Barat utara, kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan bahwa tiga warga Palestina terluka di kota Jenin selama bentrokan dengan pasukan Israel yang dikawal oleh buldoser.

Badan tersebut melaporkan bahwa tentara bersenjata berat melepaskan tembakan ke pemuda setempat, melukai satu di kaki.

Juga, di Tepi Barat utara, WAFA melaporkan bahwa seorang pemuda tertembak dan terluka ketika pasukan Israel menyerbu lingkungan al-Makhfieh di Nablus.

Tentara Israel juga menghancurkan sebuah bangunan yang terdiri dari empat apartemen, di barat laut Betlehem.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Eril Ditemukan, Pihak KBRI Sebut Bahwa Eril Tersangkut Bukan Hanyut

Walid Zarina, pemilik bangunan yang dihancurkan, mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa Kamis pagi pasukan Israel dengan buldoser menyerbu lingkungan Bir Ouna dan menghancurkan bangunannya dengan dalih bahwa itu dibangun tanpa izin.

Pasukan Israel mengutip kurangnya izin konstruksi saat menghancurkan rumah-rumah Palestina, terutama di Area C di Tepi Barat yang diduduki, yang merupakan sekitar 60% dari ruangnya.

Di bawah Kesepakatan Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dibagi menjadi tiga bagian – Area A, B dan C.

Baca Juga: Berikut Akomodasi yang Diterima Para Undangan Temu Raya #KitaPrakerja Bersama Presiden Jokowi, 17 Juni 2022

Area C berada di bawah kendali administrasi dan keamanan Israel sampai kesepakatan status akhir dicapai dengan Palestina.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler