Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Hingga saat ini sidang kasus pembunuhan Brigadir J masih terus berlanjut.
Bharada E mengatakan bahwa Ferdy Sambo memegang leher Brigadir J sebelum memberikan perintah kepadanya untuk menembak.
Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari laman PMJ News pada 1 Desember 2022.
“Pak FS (Ferdy Sambo) langsung ‘sini kamu (Yosua)’. Baru Pak FS pegang lehernya. ‘Sini’ dorong ke depan, dorong ke depan. ‘Berlutut kamu berlutut!’. ‘Wey kamu berlutut’,” ujar Bharada E menirukan Sambo di persidangan, Rabu 30 November 2022.
Baca Juga: Momen Menegangkan Ferdy Sambo Pegang Leher Brigadir J Sebelum Penembakan: Berlutut Kamu Berlutut!
Kemudian Ferdy Sambo bertanya kepada Bharada E kesiapannya untuk menembak Brigadir J serta senjata yang digunakannya.
“Terus (meminta) ke saya ‘kau tembak, kau tembak cepat, cepat kau tembak?’. Saya kokang senjata terus menembak Yang Mulia,” papar Richard.
Bharada E menyampaikan bahwa jarak penembakan sekitar dua meter.
Ia juga mengaku menutup mata saat melakukan tembakan pertama.
Baca Juga: Ngeri! Bharada E Melihat Sosok Brigadir J Saat di Rutan, Bukan Lewat Mimpi Melainkan...
“Saya sempat tutup mata saat tembakan pertama,” ucap Bharada E.
Lebih lanjut, Richard menambahkan bahwa dirinya menembak sekitar 3-4 kali. Ia juga menyebutkan Ferdy Sambo turut menembak Yosua hingga tewas.
Di sisi lain, penasihat hukum Bharada E, Ronny Talapessy menyampaikan bahwa kliennya masih bermimpi melihat Brigadir J.
Tak hanya itu, Bharada E juga disebut sempat melihat soosk Brigadir J saat masih menjalani penahanan di ruang tahanan (rutan).
Baca Juga: Terbongkar! Saksi Ungkap Isi Rekaman CCTV Kasus Brigadir J di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Ternyata...
“Klien saya juga sempat sampaikan ketika di rutan, ketika merenung, itu almarhum (Yosua) datang,” ujar Ronny pada 30 November 2022.
Ronny mengatakan bahwa Bharada E melihat Brigadir J bukan dalam mimpi melainkan sekilas bayangan.
“Dia melihat. Tidak lewat mimpi. Lewat sekilas bayangan,” papar Ronny.
Bahkan Bharada E juga kerap bermimpi Brigadir J sejak bulan Juli hingga dua minggu yang lalu karena perasaannya yang merasa bersalah atas peristiwa yang terjadi.
bBaca Juga: Mengejutkan! Bharada E Sempat Mendengar Rintihan Brigadir J Setelah Eksekusi, Begini Pengakuannya
"Sampai dari kejadian bulan Juli sampai dua minggu lalu itu masih dimimpiin," ujar Ronny.
Dijelaskannya, mimpi yang dialami Richard disebut cukup menjelaskan suasana yang dijalani oleh Richard lantaran menjadi penembak temannya sendiri atas perintah dari Ferdy Sambo
"Ini menjelaskan suasana dari klien saya bahwa dia merasa bersalah, karena mengingat ini teman sendiri, bukan orang lain. Ini teman sendiri disampaikan bahwa dia sempat satu kamar tidur. Itu kan fakta di persidangan yang terungkap," jelasnya.
Ronny juga menyampaikan kondisi Bharada E yang sudah mulai rileks setelah dia meminta maaf dan dimaafkan oleh keluarga Yosua.
Baca Juga: Bharada E Bongkar Detik-Detik Setelah Penembakan Brigadir J, Sempat Mendengar Rintihan Yosua
"Tapi buat kami sekarang sudah lebih lega. Kenapa? Karena ketika dia meminta maaf kepada keluarga korban, kemudian keluarga korban memaafkan, itu sudah lega. Baik ya, bahwa dia bisa memaafkan dirinya sendiri,” ucap Ronny.***
