MEDIA TULUNGAGUNG - Ronny Talapessy selaku kuasa hukum dari Richard Eliezer (Bharada E) memberikan pernyataannya terkait lanjutan dari Sidang kasus pembunuhan berencana Nopriansyah Yosua (Brigadir J) , dimana kliennya selaku terdakwa.
Bharada E tak sendirian karena pada saat yang sama Ricky Rizal (RR) dan Kuat Ma'ruf (KM) juga menghadiri sidang yang digabungkan pelaksanaannya pada hari yang sama.
"Kita prinsipnya siap dan kita menghormat kebijakan majelis hakim menggabungkan sidang bersama KM, dan RR. Setiap proses persidangan dari awal Bharada E kooperatif dan kita tim penasihat hukum menghargai sikap dari Bharada E," tuturnya.
Di sisi lain, majelis hakim mengatakan bahwa sidang Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal akan digabungkan pada Senin, 7 November 2022.
Informasi sidang gabungan Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal, dan Bharada E juga disampaikan oleh hakim ketua Wahyu Iman Santosa.
"Saudara penasihat hukum dan jaksa penuntut umum (JPU) sidang Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal ini akan kita gabung dengan sidangnya Eliezer," ungkap hakim ketua Wahyu Iman Santosa saat sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu 2 November 2022 dikutip dari PMJ News.
Sekedar informasi bahwa sebelumnya Ibunda mendiang Brigadir J, Rosti Simanjuntak memberikan tanggapannya terkait ucapan belasungkawa dan penegasan pengakuan Kuat Ma’ruf yang menyebutkan tidak ada niat melakukan seperti yang didakwakan.
Rosti selaku ibunda meminta pada terdakwa untuk jujur dan membuktikan ucapannya.
“Kalau maaf di bibir gampang, tapi buktikan kata maafmu itu, terlebih di hadapan Tuhan. Sudah puas kah kalian? Kejahatan apa yang tersembunyi? Mohon maaf Yang Mulia, di sinilah saya bisa meluapkan, Kuat bersama Putri, begitu kuat,” ucap Rosti.
Kemudian konsentrasi Rosti tertuju pada skenario dan rekayasa yang ada di dalam kasus pembunuhan Brigadir J atas perintah tak lain tak bukan Ferdy Sambo.
“Di dalam kasus ini, Kuat Ma’ruf, skenario yang sangat hebat, sangat luar biasa. Kalian mengetahui semua, bahkan menginginkan daripada kematian anakku. Jadi kamu sama atasanmu, FS dan Putri, sama-sama luar biasa skenarionya. Kebohongan-kebohongan, minta maaf setelah anakku tewas di tangan kalian semua,” ucapnya.
“Kalian tahu bagaimana ini semua terjadi, kejahatan yang kalian tutupin, kejahatan apa yang kalian tutupi di sini bersama atasanmu itu? Sama si PC itu? Jadi tolong jujur!” jelas Rosti.
Rosti meluapkannya dengan nada tinggi saat hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 2 November 2022.***