Jokowi Telah Siapkan Rapih Pengganti Anies Baswedan dari Istana, Nama Kasatpres Mencuat!

- 8 Oktober 2022, 06:35 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden).
Presiden Jokowi. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden). /

MEDIA TULUNGAGUNG - Jabatan Gubernur DKI Jakarta yang kini dipegang Anies Baswedan akan segera berakhir pada 16 Oktober 2022.

Berakhirnya jabatan Anies tentu membuat pemerintahan memikirkan sosok pengganti alias Penjabat (Pj) yang akan melanjutkan progam daerah sampai Pilkada serentak selesai.

Kini, presiden Jokowi telah menunjuk sosok pengganti sang Gubernur yang akan mengemban amanah hingga November 2024.

Baca Juga: The Washington Post Ilustrasikan Lengkap Tragedi Stadion Kanjuruhan: Aparat Tembakkan 40 Kali Gas Air Mata

Nama Kepala Sekretariat Presiden (Kasatpres), Heru Hartono telah diminta Jokowi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

 

Penunjukan Heru Budi Hartono ini diputuskan Presiden Jokowi setelah mendengar pertimbangan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan anggota Tim Penilai Akhir (TPA) serta menteri terkait.

Terkait penunjukan ini, Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Heru Budi Hartono atas penunjukan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

Dia menyebut pengalaman Heru di Jakarta bakal menjadi bekal selama menjabat.

Baca Juga: Sementara Jirayut Sebut Lesti Sering Nangis, Netizen Beberkan Mata Bengkak Pedangdut, KDRT Sejak Tahun Lalu?

"Selamat kepada Pak Heru Budi yang mendapatkan amanat untuk menjadi Pj di DKI Jakarta, kami percaya pengalaman yang beliau miliki akan menjadi bekal yang sangat baik," jelas Anies, dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari PMJNews.

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta mengajukan tiga nama untuk untuk memimpin Jakarta setelah masa jabatan Anies Baswedan berakhir.

Salah satunya Kasetpres Heru Budi Hartono yang merupakan calon kuat.

Adapun dua calon lainnya adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah serta Direktur

Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bachtiar.

Baca Juga: Isu Miring Rizky Billar Jadi ACDC, Mami Isa Zega Tegaskan Hubungan dengan Suami Lesti, Kena Mental dan Malu?

Sebelum resmi ditunjuk, nama tiga calon tersebut sebelumnya diserahkan oleh DPRD DKI Jakarta ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Anies Baswedan Melangkah jadi Bakal Calon Presiden 2024

Partai Nasional Demokrat (NasDem) secara resmi telah mengumumkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden atau capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Pengumuman dilakukan hari ini, Senin, 3 Oktober 2022 secara langsung oleh Ketua Umum Partai NasDdem, Surya Paloh di Gedung Nasdem Tower.

Selain mengusung nama Anies, Partai Nasdem juga membocorkan koalisi yang akan dibentuk pada Pilpres 2024 nanti.

Baca Juga: Roy Kiyoshi: Rizky Billar Itu Auranya Abu-Abu Gak Tulus, Lesti Bintang Besar, Lebih Cinta Dia Tapi Dimanfaatin

Seperti diketahui, nama Anies Baswedan memang menjadi calon kuat yang akan diusung Partai Nasdem sebagai capres.

Pengumuman ini dipercepat dari jadwal seharusnya 10 November bersama dengan pengumuman koalisi Nasdem.

Dikutip dari kanal YouTube CNN, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan rencana koalisi partainya dengan Partai Demokrat dan PKS semakin besar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 4 Oktober 2022 Lengkap dengan Angka Keberuntunganya

Pasalnya, menurut Ali ada kesamaan pandangan ketiga partai sudah mencapai 80 persen.

Namun begitu, penentuan koalisi tidak perlu terburu-buru karena memerlukan perencanaan yang matang.

Surya Paloh dalam sambutannya menyampaikan bahwa, meski kini telah mengumumkan bakal calon Presiden 2024 yakni Anies Baswedan. Partai NasDem akan tetap berkomitmen menjaga keberlanjutan pemerintahan hingga selesai.

Baca Juga: Kim Hawt Sebut Rizky Billar Jadi Gigolo ACDC Hingga Nikah Siri Di Belakang Lesti Kejora, Apa Itu ACDC?

Berikut isi sambutan Surya Paloh:

"Sejauh mana nilai harkat dan martabat kehidupan kebangsaan yang sudah berhasil untuk diteruskan yang belum berhasil untuk diperbaiki. Pikiran-pikiran moderat ini yang ditawarkan mempertegas komitmennya untuk tetap mendukung pemerintahan Jokowi merupakan sampai akhir masa jabatan. Tidak ada perbedaan apapun yang kami rasakan secara principal, Kekurangan pasti ada dan inilah tugas sahabat tugas partai koalisi yang berada dalam pemerintahan,".***

Editor: Azizurrochim

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini