Putri Candrawathi Diduga yang Lecehkan Brigadir J, Pengakuan PC Berbalik, Susi Beri Kesaksian

- 26 September 2022, 17:56 WIB
Putri Candrawathi Diduga yang Lecehkan Brigadir J, Pengakuan PC Berbalik, Susi Beri Kesaksian
Putri Candrawathi Diduga yang Lecehkan Brigadir J, Pengakuan PC Berbalik, Susi Beri Kesaksian /

MEDIA TULUNGAGUNG - Hingga kini kasus kematian Brigadir J masih terus bergulir dan menjadi sorotan publik.

Seperti yang diketahui bahwa dalam kasus Brigadir J sudah ada lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Lima orang tersebut yakni Bharada E, Bripka RR, Ferdy Sambo, Kuat Ma'Ruf dan Putri Candrawathi.

Misteri dibalik motif pembunuhan Brigadir J masih belum terungkap.

Terlebih banyak isu yang mulai bermunculan di tengah memanasnya kasus Brigadir J.

Baca Juga: Dipecat Tidak Hormat dari Polri Bukan Berarti Aman, Ferdy Sambo Punya Kartu Truf Para Jenderal, IPW: Saya Tahu

Salah satunya terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Bahkan pihak Komnas HAM dan Komnas Perempuan juga merekomendasikan agar dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi kembali dilakukan penyelidikan.

Padahal sebelumnya tim penyidik telah menghentikan penyidikan terhadap laporan Putri Candrawathi itu lantaran tidak ditemukannya unsur-unsur pidana.

Hal tersebut pun menuai banyak kritik dan kontroversi. Diantara yakni kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Tak hanya itu, Dosen sekaligus YouTuber Anjas Asmara di Thailand menduga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sengaja memanfaatkan peraturan perundang-undangan untuk melawan hukum.

Baca Juga: Awas! Ferdy Sambo Bisa Bebas Kurang dari Dua Bulan Apabila Polri Gagal Penuhi Hal Ini

Termasuk salah satunya terkait Putri Candrawathi yang tak kunjung ditahan meski statusnya kini telah menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.

Sekedar informasi bahwa Putri Candrawathi tak ditahan dengan alasan kondisi kejiwaan yang tidak stabil dan masih memiliki anak kecil.

Menurut Anjas, alasan penangguhan penahanan istri Ferdy Sambo itu tidak masuk akal. Pasalnya, kondisi kejiwaan seseorang bersifat subjektif.

Selain itu, ia mengaku menyelidiki jejak digital Putri Candrawathi. Dari sana ia menduga bahwa anak berusia 1,5 tahun bukanlah anak kandung.

Anjas menilai, anak tersebut hanya dijadikan tameng untuk memuluskan rencana-rencana Putri Candrawathi.

Baca Juga: IPW Kembali Bongkar Strategi Pembebasan Ferdy Sambo dari Jeratan Hukum, Sebut Akan Bebas dalam Waktu Dekat?

"Sepertinya anak satu setengah tahun ini malah kasihan banget ya dia dijadikan tumbal agar memuluskan rencana-rencana Putri Candrawathi," ujarnya.

Ia mengatakan, penangguhan penahanan tersebut menunjukan betapa kuatnya istri Frdy Sambo itu, berlawanan dengan citra yang dibangun di hadapan media bahwa ia adalah perempuan lemah dan tidak berdaya.

"Dia ternyata juga bukan orang biasa, dia punya kekuatan yang luar biasa, tidak hanya seorang Ferdy Sambo," tuturnya.

Kemudian, ia juga kembali menyinggung BAP Susi, ART Ferdy Sambo yang diduga bocor.

Ia mengklaim telah mendapatkan informasi perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Brigadir J melalui sumber istimewa yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga: AKP Rita Yuliana Diam-diam Muncul Bongkar Kelakuan Sadis Ferdy Sambo, Benarkah? Simak Fakta Berikut Ini!

Karenanya, ia mengaku tidak percaya dengan isu pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo yang kembali digaungkan oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan.

Sebaliknya, Anjas justru percaya apabila Putri Candrawathi lah yang melakukan pelecehan seksual terhadap Brigadir J.

"Tetapi kalau kebalikannya, Putri Candrawathi yang melakukan pelecehan ke Brigadir Yosua, 99 persen aku percaya kalau harus memilih dugaan kuat dari lembaga tersebut," akunya.

"Karena pada saat dibilang diduga sangat kuat, itu artinya sudah 95 persen yes," tambahnya.

Anjas juga menyinggung tentang teori relasi kuasa, di mana pelecehan seksual biasanya dilakukan oleh orang yang lebih kuat terhadap orang yang dianggap lebih lemah.

Baca Juga: SP3 Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Dibongkar Susi, Soal Jilatan Maut, Kuat Maruf Meradang?

Dalam konteks budaya di Indonesia, kata Anjas, pelecehan dianggap hanya bisa dilakukan oleh laki-laki kepada perempuan meski realitanya bisa sebaliknya.

Karena itu, ia lebih percaya apabila pelecehan seksual tersebut dilakukan Putri Candrawathi kepada Brigadir J.

"Dibandingkan aku harus percaya dengan rekomendasi dari kedua lembaga tersebut, aku lebih cenderung percaya jika yang melakukan pelecehan tersebut adalah Putri Candrawathi ke Brigadir Yosua," tuturnya.

Bukan tanpa alasan, menurut Anjas, dibandingkan gender, kekuasaan dan jabatan justru lebih dipertimbangkan.

Dalam hal ini, Putri Candrawathi sebagai istri jenderal bintang dua dianggap memiliki kekuasaan yang sangat jauh di atas Brigadir J.

Baca Juga: Jabatan Baru Strategis AKP Rita Yuliana di Polda Metro Jaya, Ternyata Dia Jadi...

"Dia gak mungkin dong akan melakukan hal-hal melecehkan atasannya bahkan sampai memperkosa. Bahkan aku lihat di keterangan-ketarangan media ada beberapa deskripsi yang katanya Brigadir Yosua menjilat Putri Candrawathi," kata Anjas.

"Itu kok gak masuk akal sama sekali karena di rumah Magelang itu ada Kuat Ma'ruf, ada Susi, ada Bripka RR, ada juga Bharada E, dan kalau dia melakukan itu, sudah pasti akan ketahuan, hanya masalah waktu saja," sambungnya dikutip dari Seputar Tangsel dalam artikel berjudul "Pengakuan Istri Ferdy Sambo Berbalik, Putri Candrawathi Diduga yang Lecehkan Brigadir J, Begini Kesaksian Susi".

Menurutnya, dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi justru menciderai logika berpikir manusia.

Ia juga menduga bahwa Komnas HAM dan Komnas Perempuan hanya bermain aman dalam kasus ini.

Anjas menegaskan, kasus ini tidak bisa diproses hanya berdasarkan keterangan saksi saja. Terlebih, Putri Candrawathi sudah berstatus sebagai tersangka sehingga tidak dapat dipungkiri ia memiliki strategi untuk terbebas dari jerat hukuman maksimal kasus Brigadir J.

Baca Juga: Ketahuan! Putri Candrawathi Mendesah, Susi Melihat Istri Ferdy Sambo Berhubungan Intim dengan Seseorang?

Isi BAP Susi yang diduga bocor

Sebelumnya, Anjas mengaku mendapatkan informasi dari seorang sumber bahwa Putri Candrawathi dan Brigadir J memiliki hubungan spesial.

Informasi itu, kata Anjas, diketahui dari hasil BAP Susi yang diduga bocor.

Dalam BAP tersebut, Susi mengaku mendengar Putri Candrawathi mendesah di dalam kamar.

Bahkan, ia juga mengintip dari sela-sela jendela ketika istri Ferdy Sambo itu berhubungan intim.

Namun, lantaran takut ketahuan sang suami, Putri Candrawathi langsung melapor kepada Ferdy Sambo.

Baca Juga: Hanya Dalam Hitungan Hari Ferdy Sambo Akan Bebas? IPW: 120 Hari Sejak Dia Ditahan

Hal ini juga didukung oleh Kuat Ma'ruf yang diduga merasa cemburu dengan Brigadir J.

Pasalnya, Brigadir J diketahui memegang kendali keuangan rumah tangga mantan Kadiv Propam Polri itu.

Apabila BAP Susi ini benar, maka seolah-olah membenarkan pernyataan Deolipa Yumara dalam wawancaranya di salah satu stasiun televisi nasional.

Kala itu, Deolipa Yumara mengatakan Putri Candrawathi tertangkap basah tengah berhubungan intim.

Meski demikian, hingga kini belum dapat dipastikan apakah benar istri Ferdy Sambo itu memiliki hubungan spesial dengan Brigadir J ataupun Kuat Ma'ruf.

Baca Juga: Terbongkar! Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J: Putri Candrawathi Mengancam...

Perlu diketahui bahwa beberapa hari lalu Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Banding atas putusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap tersangka Ferdy Sambo digelar.

Komisi sidang banding kode etik memutuskan menolak pengajuan banding pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Ferdy Sambo.

Keputusan hasil sidang banding yang dipimpin oleh Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto bersifat final dan mengikat.***

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: PMJ News Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini