Hal tersebut dikarenakan keputusan Hotman Paris untuk menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo tersebut ditentang oleh istri dan anaknya.
"Istri saya ngamuk nggak boleh, begitu saya bilang si Frank (anaknya) dia ngamuk. Istri marah, anak marah," kata Hotman Paris, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Setelah lama berpikir, akhirnya Hotman Paris pun menolak tawaran Ferdy Sambo.
Namun Hotman Paris mengatakan tertarik jadi kuasa hukum Ferdy Sambo bukan karena uang, melainkan telah menerima data BAP dari tim kuasa hukum eks Kadiv Propam tersebut.
Dalam BAP tersebut dituliskan bahwa Ferdy Sambo menangis saat mengetahui istrinya, Putri Candrawathi dilecehkan Brigadir J atau Yosua Hutabarat.
"Kalau seorang jenderal menangis, berarti ada kejadian yang ia dengar dari istrinya yang sangat menyakiti hatinya. Emosi," kata Hotman Paris.
Hotman Paris setelah membaca BAP tersebut meyakini bahwa kejadian tersebut akan digunakan tim kuasa hukum di pengadilan nanti.